Tinta-rakyat.com-Maluku//Kepolisian Daerah Maluku menggelar kegiatan Jumat Curhat bersama keluarga almarhum Geldy Silooy di ruang Direktorat Binmas Polda Maluku, Kota Ambon, Jumat (14/4/2023).
Almarhum Geldy Silooy merupakan korban kecelakaan lalu lintas di kawasan Wainener, Desa Amahusu, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Senin (27/3/2023) lalu. Kasus itu ditangani Polsek Nusaniwe.
Jumat curhat, kegiatan yang bertujuan untuk merima keluhan, saran dan masukan masyarakat ini dibuka Wadir Binmas Polda Maluku, AKBP Rositah Umasugi.
Kegiatan itu turut dihadiri Kapolsek Nusaniwe, Iptu Jhon Anakotta, Kanit Laka Satlantas Polresta Ambon Iptu Achmad Syafrudin, Panit 2 Unit I Paminal Bidpropam, Ipda Sebastian, dan perwira bagian pengawasan penyidikan Ditreskrimum Polda Maluku, Iptu Donal Ileli.
Rositah Umasugi mengatakan, Polri saat ini tidak anti kritik. Siapa saja boleh memberikan saran dan masukan untuk perbaikan pelayanan kepolisian terhadap masyarakat.
“Kami Polri saat ini tidak anti kritik dan kami saat ini terbuka dengan publik, sehingga apabila ada kekurangan kami dalam pelayanan kepada masyarakat kami mohon maaf namun kami akan terus berbenah untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat,” jelasnya.
Rositah berharap kegiatan ini bisa dijadikan sebagai sarana keterbukaan. Sehingga berbagai pihak dapat memberikan masukan dan berkomunikasi dengan baik terkait berbagai permasalahan.
“Permasalahan yang mungkin saat ini sedang terjadi dapat segera terbuka dan bisa terselesaikan dengan cepat. Saya juga berharap kepada penyidik yang menangani kasus ini agar benar-benar bekerja dengan maksimal, sehingga ada kepercayaan masyarakat terhadap kita polisi,” pintanya.
Sementara itu, terkait persoalan kematian almarhum Geldy Silooy, Iptu Donal Ileli yang mewakili Kabag Wasidik Ditreskrimum Polda Maluku mengaku akan mengawal dan mengawasi proses penanganan yang ditangani Polsek Nusaniwe.
“Kami tetap akan mengawal kasus ini, kami akan pantau terus hingga kasus ini benar-benar terbuka dan tuntas sehingga masyarakat yang melapor juga bisa puas dengan pelayanan polisi sebagaimana arahan pimpinan Polri tentang pelayanan prima Polri kepada masyarakat,” katanya.
Gerry Silooy, keluarga korban berharap adanya keterbukaan dan kerja cepat dari pihak Kepolisian dalam menuntaskan kasus tersebut.
“Kami berharap Kepolisian dapat cepat mengungkap fakta sebenarnya di balik meninggalnya saudara kami Geldy Silooy,” pintanya.
Kapolsek Nusaniwe, Iptu Jhon Anakotta, mengatakan, almarhum meninggal dunia setelah terjatuh dari atas pohon kelapa.
Menurut informasi yang didapat pihaknya di Tempat Kejadian Perkara (TKP), almarhum saat itu memanjat pohon kelapa menggunakan tali pengaman.
Saat memanjat pohon, posisi almarhum condong atau miring di atas jalan raya. Sehingga tali pengaman yang melilit tubuhnya diduga tersangkut pada kaca spion mobil truck tak dikenal yang melintas saat itu.
“Korban kemudian terjatuh dan terseret, hingga meninggal dunia. Sampai saat ini, belum ada saksi yang bisa memberikan keterangan terkait mobil tersebut,” pungkasnya.