Tinta-rakyat.com//OKP Cipayung Plus Wilayah Maluku memberikan apresiasi atas kinerja Kapolda Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif dalam melayani, melindungi, mengayomi masyarakat dan menegakan hukum.
Selama bertugas kurang lebih 17 bulan di Maluku, Kapolda dinilai telah memberikan kontribusi positif dalam memberikan perdamaian di Maluku.
Halik Lapalelo, Sekum Badko HMI Wilayah Maluku, menilai, kepemimpinan Kapolda Maluku, Lotharia Latif, semacam ada perubahan pola pikir yang dirasakan pihaknya.
Kepemimpinan Kapolda Lotharia Latif tidak seperti Kapolda sebelumnya yang tertutup ruang-ruang komunikasi dan silaturahmi.
“Di zaman pak Lotharia Latif ini beliau semacam memiliki gaya kepemimpinan transformasional yang kental,” kata Halik, Sabtu (15/4/2023).
Gaya kepemimpinan transformasional yang diterapkan Irjen Latif, tambah Halik, terlihat dari cara beliau membangun kolaborasi dengan kelompok kepemudaan dalam hal ini Cipayung Plus dan masyarakat. Kolaborasi dibangun terkait komitmen damai untuk Maluku, dan membangun negeri ini jauh lebih baik ke depan.
“Beliau lebih suka mentransformasi ide dan gagasan, berbagi pengalaman dengan kami, beliau saling terbuka dan menerima kritik dan saran dari kami, walaupun terkadang dalam beberapa momentum, kita berbeda pendapat dalam konteks mengawal kepentingan umat. Namun beliau tidak pernah menutup ruang-ruang komunikasi dan silaturahmi,” ujarnya.
Halik mengaku Irjen Latif sangat menjunjung tinggi kebebasan berpikir, khususnya aktivis di Maluku. Beliau juga sangat menghormati ide dan gagasan.
“Hal ini beliau wujud nyatakan dalam pembangunan masjid dan gereja kembar di lingkungan Polda Maluku. Kita berharap dengan kepemimpinan Kapolda Maluku ini akan menjadi contoh untuk anak-anak muda yang ada di Maluku dalam menjaga perdamaian,” harapnya.
Senada dengan Halik, Korwil GMKI Maluku, Donatus Yamlean, mengaku Kapolda Irjen Latif sangat membangun hubungan emosional yang baik dengan kalangan pemuda, apalagi OKP Cipayung.
Terkait dengan langkah-langkah yang diterapkan saat terjadi masalah kamtibmas di Maluku, Donatus mengaku Kapolda cepat mengambil kebijakan.
“Kami melihat konflik yang terjadi cukup banyak, tapi dari sudut pandang kami sendiri, kami mengapresiasi Kapolda karena kita melihat proses penyelesaian konflik cukup cepat dan memang itu keseriusan dari Pak Kapolda,” ujarnya.
Secara pribadi, Donatus juga mengapresiasi Irjen Latif karena beliau orang yang sementara ini memotori kedamaian di Maluku. Di mana-mana Kapolda selalu berbicara terkait proses kedamaian.
“Dan pesan-pesan politis ini yang selalu Kapolda ajarkan untuk kami. Kita apresiasi juga karena kemarin ketika kita lakukan silaturahmi dan buka puasa bersama dengan Kapolda dan jajaran, kami langsung melihat di mana Pak Kapolda menunjukkan satu hal yang secara fisik bahwa kedamaian Maluku itu lebih penting dari semua, yaitu dibangunnya Musholla dan juga Gereja Oikumene berdampingan di halaman Polda Maluku. Menurut hemat kami juga itu satu langkah positif di mana Pak Kapolda berkomitmen Maluku harus punya tingkat toleransi dan kedamaian itu tinggi, dan itu dibuktikan dengan pembangunan dua tempat ibadah tersebut,” jelasnya.
Selain itu, selama bertugas di Maluku dengan karakteristik yang begitu keras, Kapolda dapat menyelesaikan setiap permasalahan dengan cukup baik.
“Contoh lainnya misalnya terkait masalah korupsi, beliau sangat merespon terkait masalah-masalah penegakan hukum juga kepeduliannya cukup tinggi dan itu berjalan sesuai dengan hukum yang berlaku,” pungkasnya.