Prajurit Pattimura, Bersama Dinas Lingkungan Hidup, Bersihkan Pesisir Pantai

Tinta-rakyat.com-Maluku//Prajurit Kodam XVI/Pattimura, bersama personil Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku, melaksanakan kegiatan Pembersihan Pesisir (Coastal Clean Up), dikawasan bawah Jembatan Merah Putih (JMP) Desa Galala dan pesisir pantai Rumah Tiga, Sabtu (10/6/2023).

Kegiatan yang digelar dalam rangka memperingati, Hari Lingkungan Hidup Sedunia TA. 2023, yang bertemakan “Kurangi Polusi Sampah Plastik Untuk Bumi Yang Lebih Hijau”, dilaksanakan secara serentak diseluruh Indonesia. Kegiatan ini merupakan upaya Kodam Pattimura, dalam meningkatkan lingkungan hidup yang baik bagi masyarakat, serta menciptakan lingkungan masyarakat yang bebas dari sampah dan wabah penyakit.

Bacaan Lainnya

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku, Roy Syauta dalam sambutannya mengatakan, polusi plastik adalah ancaman nyata yang berdampak pada keberlangsungan ekosistem lingkungan, termasuk makhluk hidup diseluruh dunia. Diproyeksikan oleh UNEP, bahwa pada Tahun 2040 akan terdapat 29 juta ton plastik yang masuk ke perairan dan mencemari ekositem perairan.

Hal ini dikarenakan, plastik termasuk senyawa dengan sifat dan komposisi yang sulit terurai dalam waktu singkat, sehingga berpeluang besar mencemari lingkungan dalam rentan waktu yang lama. “Untuk itu, Coastal Clean Up merupakan salah satu upaya Pemerintah, stakeholders terkait dan seluruh masyarakat yang terus dilakukan untuk mengurangi penumpukan sampah plastik yang terbuang ke lingkungan pesisir”, ungkap Roy Syauta.

“Melalui Kegiatan ini, diharapkan target pemerintah untuk mengurangi dan menangani sampah khususnya, sampah plastik dapat terealisasi dengan maksimal”, tambahnya.

Menanggapi kegiatan pembersihan pantai tersebut, Kapendam XVI/Pattimura Letkol Arh Agung Sinaring M mengatakan, pihak Kodam XVI/Pattimura, selalu bersedia membantu pemerintah untuk kesejahteraan masyarakat. “Kami TNI, siap membantu pemerintah untuk kesejahteraan dalam hal apa saja. Termasuk, pembersihan pesisir pantai seperti sekarang ini”, tutur Kapendam.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *