Tintarakyat.com, – Warung ‘Pak Anwar Paya Peunaga‘ kini menjadi tempat nongkrong favorit Warung ini menyajikan sejumlah makanan, namun yang menjadi menu favorit disini yaitu kopi khas Aceh yang dari cita rasa dan juga makanan gorengan.
Warung Pak Anwar tersebut berlokasi di Gampong Paya Peunaga yang berdekatan dengan komplek perumahan Budha Tzu Chi Kecamatan Meureubo Aceh Barat ini berada di persimpangan jalan
Tampak sederhana, namun dari segi pengunjung eksistensi warung Pak Anwar mantan Keuchik Paya Peunaga ini bahkan tak terkalahkan dengan banyaknya tempat nongkrong modern berkonsep instagramable.
Pantauan suaraindonesia.online, pada Kamis 28 September 2023, warung yang didirikan sejak 2012 itu dipenuhi sejumlah wartawan dan juga dari kalangan LSM.
Salah satu wartawan bernama Almanudar (50) yang ditemui dilokasi mengatakan, dirinya kerap nongkrong di warung Pak Anwar ini hanya sekedar ingin istirahat sekaligus ngumpul sesama profesi jurnalis.
“Saya senang nongkrong ditempat ini untuk istirahat kalau habis liputan. Karena disini juga bisa ketemu wartawan-wartawan lain dan saling bertukar informasi maupun isu-isu hangat sembari menikmati kopi buatan Pak Anwar,” ucap wartawan Senior Almanudar.
“Tak hanya itu, yang menjadi alasan pilih tempat ini karena suasananya sejuk, jadi enak kita mengolah berita lewat gadget,” sambungnya .
Hal senada juga diungkapkan Adhar kruew dari Suaraindonesia.online “Kami dahulunya besama bang Almanudar di media Beritamerdekaonline.com dan team kruew disalah satu media nasional ,papar Adhar.
‘Beliu adalah responden sejati tampa ada keberpihakan dalam menayangkan suatu berita apalagi berita yang menyudutkan selah satu sumber apalagi membuat informasi dengan kerangka pikirannya (framing) apa lagi bahasa yang sudah tak asing lagi yang acap di isu tendensius.
“Intinya jurnalis mengabarkan tak lebih dari itu sesuai fakta dan data apalagi setiap berita ada jejaknya dan setiap jejak ada peristiwanya dan setiap peristiwa ada faktanya,tambahnya.
Sementara itu, pemilik warung Pak Anwar saat ditemui media ini mengatakan, warung miliknya dibuka tiap hari. Warung pinggiran itu dibuka mulai pukul 07.00 pagi sampai 23 wib.
“Kita buka tiap hari, kalau tutupnya sampai tengah malam. Tapi kalau masih ada orang nongkrong kadang kita tutup sampai jam 02.00 WITA dini hari,” katanya.
“Kalau yang Best seller kita kopinya dan makanan mayoritas lebih ke umum. Harga yang kita pasang sangat terjangkau mengambil pasar menengah kebawah,” tambahnya.
Kendati demikian, informasi yang diterima dari pemilik warung, tempat ini tidak pernah sepi karena selain pelanggan tetap yang datang dari berbagai desa juga ada dari kalangan jurnalis dan LSM hanya ingin menikmati khas kopi yang racik sehingga menjadi ketagihan para pengunjung yang singgah diwarong kita ini, kata Anwar yang pengelolaannya kini dialihkan kepada anaknya Bus.
Sumber : Suaraindonesia.online (H@r)