Tinta-rakyat.com-Maluku//Pada hari ke dua kunjungan kerja di Provinsi Maluku Utara, Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Syafrial, PSC., M.Tr.(Han)., beserta Ketua Persit KCK PD XVI/Pattimura Ny. Shinta Syafrial dan beberapa Pejabat utama Kodam XVI/Pattimura, mengunjungi Yonif 732/Banau di Kab. Halmahera Barat dan Kodim 1505/Tidore di Kabupaten Kota Tidore Kepulauan, Jumat (13/10/2023).
Setibanya di Makoyonif 732/Banau, Pangdam beserta rombongan menerima jajar kehormatan dari regu jaga Ksatriaan. Kemudian, Pangdam menuju tribun lapangan dan menyaksikan penampilan display Drumband Vira Manggala, demonstrasi beladiri yongmoodo,
pencak silat dan sparko, dilanjutkan foto bersama didepan Makoyonif, menerima paparan dari Danyon dan meninjau pangkalan.
Selanjutnya, Pangdam XVI/Pattimura memberikan pengarahan kepada Prajurit dan Persit Yonif 732/Banau. Dalam pengarahannya, Pangdam menjelaskan bahwa, kunjungannya ini bertujuan untuk lebih mengenal dan memahami Satuan serta melihat secara langsung keadaan prajuritnya.
“Saya berharap, para prajurit harus selalu siap untuk digerakkan, kesatuan ini harus menjaga kemampuan Raidernya dan itu wajib dipelihara secara terus menerus”, kata Pangdam.
Selain itu, Pangdam juga menyampaikan beberapa hal mulai dari bidang Perencanaan, Intelijen, Operasi, Personil, Teritorial dan Logistik. Pangdam menekankan untuk selalu berbuat baik dengan rakyat, menjaga sinergitas dengan rekan Kepolisian, pemerintah daerah, dan seluruh komponen masyarakat. Dan menghindari pelanggaran sekecil apapun yang dapat merusak citra Satuan, merugikan diri sendiri dan keluarga.
Pangdam mengingatkan, untuk mewaspadai terhadap penyebaran paham intoleransi, radikalisme dan terorisme yang dapat menyasar aparat pemerintah maupun keluarganya dan dapat mempengaruhi pandangan terhadap Empat Pilar Kebangsaan yaitu, Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
Usai kunjungan di Yonif 732/Banau, Pangdam beserta rombongan menuju Kodim 1505/Tidore. Disini, Pangdam menekankan kepada prajurit, Persit dan PNS Kodim terkait Pemilu tahun 2024 mendatang, yang mana prajurit harus netral, sedangkan untuk Persit dan PNS dipersilahkan untuk memilih namun jangan mempengaruhi orang lain.
Sebelumnya, Pangdam beserta rombongan mengunjungi Kedaton Kesultanan Tidore, untuk bersilaturahmi dengan Sultan Tidore.
