Nobar Film Inspiratif “Aku Rindu”, Kapolda: Kita Harap Ada Sineas-sineas Muda yang Bisa Angkat Cerita Inspiratif dari Maluku

Tinta-rakyat.com-Maluku//Kepolisian Daerah Maluku kembali menggelar nonton bareng (nobar) film inspiratif dari Indonesia yang mengisahkan perjuangan Polri bersama sejumlah elemen masyarakat di bioskop XXI Ambon City Center (ACC), Kota Ambon.

Film inspiratif berjudul “Aku Rindu” ini mulai ditonton sejak hari Sabtu – Minggu (21-22/10/2023) oleh personel Polda Maluku, kalangan aktivis dan pelajar dari OKP Cipayung Plus, beserta insan pers. Film itu dibintangi aktor Samuel Rizal dan aktris Verlita Evelyn.

Bacaan Lainnya

Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif, didampingi Wakapolda Brigjen Pol Stephen M. Napiun bersama para pejabat utama Polda Maluku turut hadir dalam menyaksikan film yang diproduksi Eng Ing Eng Pictures tersebut.

Film yang disutradarai Key Mangunsong ini mengisahkan tentang pengabdian dan perjuangan tulus anggota Polri bersama istrinya, seorang ibu Bhayangkari di daerah terpencil di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Nama ibu Bhayangkari yang diperankan Verlita yaitu Lailana. Sementara suaminya anggota Polri bernama Bayu (Samuel Rizal). Kisah ini berawal saat Lailana mengikuti suaminya ditugaskan ke desa terpencil di Marantuka, NTT.

Tak hanya menjadi istri yang patuh kepada suami, peran Lailana juga mampu memberikan dampak positif kepada lingkungan, khususnya dunia pendidikan. Lailana merupakan seorang guru. Lika-liku kehidupannya sebagai seorang pengajar harus dilaluinya untuk mensukseskan cita-cita anak-anak desa yang tidak mampu bersekolah.

Kisah tersebut menggambarkan potret peran anggota Polri dan ibu Bhayangkari yang tak pantang menyerah ditugaskan dimana saja. Dengan semangat yang tinggi dia bisa menjadi bermanfaat bagi lingkungan sekitar.

“Yang ingin saya sampaikan pertama kita harus mencintai film Indonesia. Film tadi temanya kalau kita lihat adalah tentang bagaimana pengabdian Polri, pengabdian seorang guru, dan ada kaitan dengan masalah penanganan TPPO,” kata Kapolda Lotharia Latif.

Irjen Latif sebelum ditugaskan di Maluku, terlebih dahulu menjabat Kapolda NTT. Ia mengaku perkara TPPO di NTT juga menjadi salah satu prioritas.

“Sebenarnya kita berharap film ini bisa menginspirasi semua daerah termasuk sebetulnya di Maluku ini. Olehnya itu Saya mendorong ada film-film yang bisa dihasilkan dari kisah dari Maluku,” katanya.

Kapolda mendorong ada sineas-sineas muda Maluku yang bisa membuat film mengangkat kisah dari daerah ini. Mengisahkan bagaimana persaudaraan di Maluku bisa diangkat menjadi suatu inspirasi tingkat nasional.

“Sebenarnya banyak alam yang bisa dieksplor keindahan-keindahan tadi seperti di Nusa Tenggara Timur, di Maluku ini juga cukup banyak,” ungkapnya.

Menurutnya, banyak keunikan kehidupan masyarakat di Maluku yang bisa diangkat untuk menjadi inspirasi atau contoh bagi seluruh orang Indonesia.

“Bagaimana bisa mengangkat pela gandong, mengangkat rasa persaudaraan, banyak sekali. Sehingga saya terus terang ingin juga ada film-film yang bisa dimunculkan dari Maluku yang terinspirasi dari kehidupan masyarakat di Maluku ini,” harapnya.

Dari gambaran film tersebut, Kapolda mengaku sudah pernah dilakukan oleh anggota Polri di Maluku. Banyak Bhabinkamtibmas yang juga berangkat mengajar di pelosok-pelosok negeri di Maluku. Dengan hanya bermodalkan sepeda motor mereka membawa buku-buku.

“Kita juga memberikan bantuan kesehatan di daerah-daerah terpencil terluar, dan terjauh. Tapi masalahnya memang harus ada suatu create kemasan yang dimunculkan melalui sinema sehingga menarik. Sehingga kita berharap ini bisa menginspirasi tidak hanya Polri tapi juga menginspirasi masyarakat, sineas-sineas muda, mungkin ada produser-produser yang bisa mengangkat Maluku ini. Karena saya kira di Maluku ini banyak hal yang bisa menjadi contoh teladan bagi masyarakat Indonesia lainnya,” harapnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *