Tinta-rakyat.com-Piru//Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Piru terus berupaya untuk meningkatkan pembinaan kerohanian sebagai bagian dari proses rehabilitasi bagi Warga Binaan dengan melakuakan peletakan batu pertama menara lonceng Gereja yang merupakan sarana pendukung peribadatan yang tak terpisahkan dari upaya pembinaan dan penguatan sipiritualitas kerohanian bagi Warga Binaan.
Berlangsung pada saat ibadah Minggu, Minggu(17/11). Kepala Lapas Piru, Dawa’I bersama Ketua Klasis Seram Barat, Pdt. Ny. Renny Morein. S Haliwela dan Ketua Majelis Jemaat Gereja Protestan Maluku (GPM) Piru, Pdt. Willy Mirpey, melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan menara lonceng Gereja Ebenhaezer Lapas kelas IIB Piru.
Dalam sambutannya Ketua Klasis Seram Barat, Pdt. Ny. Renny Morein. S Haliwela menyampaikan pembangunan menara lonceng Gereja, tidak hanya sekedar dilihat dari fisik, namun kiranya membangkitkan semangat Kita semua, terhadap panggilan Tuhan melalui bunyi lonceng gereja untuk beribadah bagi Tuhan.
“ saya percaya ini bukan suatu kebetulan, ini adalah waktu Tuhan untuk anak-anaknya. Lonceng gereja yang dipasangkan akan mengingatkan kita akan panggilanya untuk beribadah serta mendekatkan diri kita dengan Tuhan “, Ucap Pdt. Ny. Renny Morein. S Haliwela
Lebih lanjut selaku Kepala Lapas Piru, Dawa’I juga mengungkapkan bahwa Lapas Piru akan terus berupaya untuk memfasilitasi dan menjamin kebebasan Warga Binaan melaksanakan kegiatan beragama sesuai dengan ajaran agamanya masing-masing.
“ Kami akan terus berusaha penuh untuk memfasilitasi hal-hal yang menyangkut hak WBP salah satunya fasilitas untuk memenuhi hak dalam beribadah. Saya berharap dengan dibangunya lonceng gereja dapat mengingatkan dan mebangkitkan semangat Warga Binaan dalam melaksanakan ibadah “, Ungkap Dawa’i
Seluruh rangkaian prosesi ibadah dan pelatakan batu pertama berlangsung dengan lancar dan di ikuti oleh seluruh Pegawai dan Warga Binaan Lapas Piru yang beragama Kristen dengan penuh Khidmat.