Tinta-Rakyat.com-Wahai//Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai untuk kali kedua kembali panen sayuran hidroponik. Hasil panen yang dikemas dengan tema ‘Jumat Berkah’ itu melibatkan pemuka agama di sekitar lingkungan Lapas, yakni Ustaz Mohammad Hasyim Rumaday dan Pendeta Jhey Nikijuluw, Jumat (31/1).
“Alhamdulillah, Puji Tuhan, hari ini kami kembali panen sayuran hidroponik untuk kali kedua. Sengaja kami mengundang bapak ustaz dan ibu pendeta sebagai pemuka agama yang telah mendukung kegiatan pembinaan kerohanian bagi Warga Binaan selama ini,” kata Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya.
Kepada kedua pemuka agama, Tersih menjelaskan panen sayuran hidroponik ini adalah hasil karya Warga Binaan. “Pemasangan instalasi maupun penanaman bibit semuanya adalah hasil karya Warga Binaan. Kami hanya mendukung dari sisi anggaran untuk pembelian alat-alat yang diperlukan serta bahan berupa bibit dan pupuk. Selain itu, kami juga mengundang Dinas Ketahanan Pangan dan Hortikultura untuk memberikan sosialiasi pada akhir November 2024,” jelasnya.
Lebih lanjut, Tersih mengatakan pertanian sebagai salah satu program pembinaan kemandirian adalah amanat Undang-undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan. “Melalui Asta Cita Presiden RI serta Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, membuat kami lebih terdorong lagi untuk segera mewujudkan ketahanan pangan di Lapas,” terangnya.
Salah satu pemuka agama, Pendeta Jhey Nikijuluw, menyampaikan rasa terima kasihnya atas undangan kegiatan tersebut. “Terima kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberkati Lapas Wahai untuk terus berkarya dan mengundang kami untuk berbagi kasih hasil panen sayuran hidroponik di Jumat Berkah ini. Semoga bukan hanya budidaya hidroponik yang terus bertumbuh, tetapi juga pembinaan karakter Warga Binaan. Kami akan selalu mendukung program kerohanian bagi Warga Binaan agar Lapas Wahai menjadi saluran berkat bagi masyarakat sekitar,” janjinya.