Pre-launching Perpustakaan, Warga Binaan Lapas Wahai di Sharing Knowledge Sistem DDC

Tinta-rakyat.com-Wahai//Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai sedang dalam tahap akhir menuju peresmian perpustakaan sebagai sarana yang bertujuan untuk meningkatkan literasi, ilmu pengetahuan dan kecerdasan intelektual bagi warga binaan. Jelang peresmian atau pre-launching, Lapas Wahai menggelar kegiatan sharing knowledge di aula Lapas kepada beberapa warga binaan yang akan dipersiapkan menjadi petugas perpustakaan atau pustakawan, pada Minggu (02/02).

Kepala Lapas (Kalapas) Wahai, Tersih Victor Noya, memberikan materi tentang Sistem Dewey Decimal Classification (DDC), yaitu metode pengorganisasian buku berdasarkan topik atau subjek, dimana setiap buku diberi nomor sesuai kategori tertentu. “Dengan memahami sistem DDC, maka petugas perpustakaan nantinya dapat mengatur koleksi buku secara rapih sehingga memudahkan proses pencarian buku,” kata Tersih.

Bacaan Lainnya

Ia menambahkan bahwa sistem tersebut juga akan memungkinkan perpustakaan dikelola secara terstruktur dan efisien. “Sejumlah buku yang ada ini tentu akan memudahkan warga binaan dalam mencari dan menemukan bahan pustaka sesuai minat atau kebutuhan baca mereka secara efektif dan efisien,” tambahnya.

Lapas Wahai saat ini telah mengumpulkan sejumlah koleksi buku yang diperoleh dari swadaya dan swakelola. “Beragam jenis buku seperti pengetahuan umum, keagamaan, motivasi, kegiatan kerja, dan buku menarik lainnya, tentu akan meningkatkan literasi warga binaan selama menjalani masa pidana disini. Membangun perpustakaan adalah sarana yang efektif sebagai salah satu wujud program pembinaan kepribadian”, jelasnya.

Sementara itu, warga binaan yang didampingi oleh para staf pembinaan saat kegiatan tersebut berlangsung, salah satunya ‘IR’, mengaku mendapat pengetahuan yang baru. “Terima kasih kepada Bapak Kalapas yang telah melaksanakan kegiatan ini. Kami mendapat pengetahuan baru untuk memahami cara pelabelan buku perpustakaan. Seluruh warga binaan pasti akan memanfaatkan perpustakaan untuk meningkatkan ilmu dan pengetahuan selama menjalani masa pembinaan,” pungkas ‘IR’.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *