Tinta-rakyat.com-Wahai//Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai menggelar kegiatan pembinaan kerohanian dalam rangka meningkatkan iman dan taqwa melalui peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Kegiatan yang bertema ‘Mengambil Hikmah Nilai-Nilai Spiritual dari Peristiwa Isra Mi’raj’ itu dilaksanakan di Masjid At-Taubah Lapas Wahai dan diikuti oleh seluruh warga binaan, pada Kamis (13/02).
Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, dalam sambutan yang khidmat menjelaskan, dalam proses warga binaan menjalani masa pidana di Lapas maka harus mempunyai kesadaran beragama dengan memanfaatkan nilai-nilai spiritual agama salah satunya dengan acara Isra Mir’aj ini, “Saudara-saudaraku sekalian saya sebagai kalapas merasa terhormat bisa hadir bersama dalam kesempatan ini dan bagi warga binaan jadikanlah momentum ini untuk berubah dan menjadi pribadi yang lebih baik. Ingatlah, jadikanlah masa-masa pembinaan di Lapas sebagai momentum untuk memperbaiki diri, belajar, dan mempersiapkan masa depan yang lebih baik,” jelas Tersih.
Acara tersebut diisi dengan tausyiah agama yang dibawakan oleh Ustad Ubaidillah. Ia mengajak dan menekankan pentingnya nilai-nilai peristiwa Isra Mir’aj. “Marilah kita mengambil hikmah dan pelajaran dari peristiwa Isra Mi’raj ini dengan senantiasa menjaga sholat lima waktu. Kita juga harus selalu sabar dalam menjalani segala cobaan hidup. Selain sabar, peristiwa Isra Mi’raj yang sakral ini mengajarkan kita untuk tidak meninggalkan sholat lima waktu. Oleh karena itu, meskipun berada dalam penjara, kita harus tetap mengupayakan dan menjaga ketertiban dalam beribadah,” ajak Ustad.
Tausyiah ini diharapkan dapat memberikan pemahaman dan motivasi bagi warga binaan untuk senantiasa memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas spiritual selama menjalani masa pembinaan di Lapas.
Untuk mendukung proses pembinaan dan pemulihan bagi para warga binaan. Kepala Lapas menutup dengan mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik di Lapas Wahai. “Kami berkomitmen untuk mendukung proses pembinaan dan pemulihan bagi para warga binaan. Mari kita jadikan momen ini sebagai pengingat untuk saling menghargai, bekerja sama, dan membangun lingkungan yang lebih baik,” tutup Tersih.
Atas terselenggaranya kegiatan tersebut, segenap jajaran Lapas Wahai berharap dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan untuk menjadi lebih baik saat kembali ke masyarakat.