Tinta-rakyat.com-Banda-naira//Pengelolaan lahan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Bandanaira terus memberikan hasil positif dalam mendukung ketahanan pangan. Pada Rabu (12/2), Warga Binaan Lapas Bandanaira kembali memanen sayur kacang panjang sebanyak 13 kg.
Ini merupakan panen kedua pada bulan Februari setelah mulai ditanam akhir Desember lalu dimana hasilnya selalu dimanfaatkan secara optimal. Sebagian hasil panen akan digunakan di dapur Lapas untuk memenuhi kebutuhan konsumsi Warga Binaan, sebagian lainnya dipasarkan melalui pedagang sekitar dan beberapa pelanggan.
Kepala Subseksi Pembinaan, Rustam Kasoor, menjelaskan pemanfaatan lahan di Lapas Bandanaira dengan menanam sayuran adalah langkah strategis untuk memastikan ketersediaan berkelanjutan.
“Dengan menanam sayuran sendiri, kita tidak hanya mengurangi ketergantungan pada pasokan luar, tetapi juga memastikan kualitas dan kesegaran sayuran yang dikonsumsi,” ujarnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Lapas Bandanaira, Nober Hasanda, mengungkapkan panen ini memiliki dua manfaat utama, yaitu mendukung ketahanan pangan dan sebagai bentuk pembinaan bagi Warga Binaan agar memiliki keterampilan di bidang pertanian.
“Hari ini kami panen lagi. Jangan dilihat dari nilainya, tapi lihatlah dari semangat dan kebersamaan kita dalam mendukung program ketahanan pangan yang diinisiasi pemerintah dan memberikan manfaat langsung bagi Warga Binaan, baik dalam hal keterampilan maupun kemandirian setelah bebas nanti,” ungkapnya.
Panen kali ini kembali menunjukkan komitmen Lapas Bandanaira dalam mendukung terwujudnya Asta Cita Presiden Republik Indonesia melalui 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, yang berfokus pada kontribusi nyata terhadap ketahanan pangan nasional dan mengajak masyarakat untuk lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari
