Tinta-rakyat.com-BandaNaira//Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Bandanaira kembali buktikan komitmennya dalam ketahanan pangan dengan panen kacang panjang sebanyak 17 kg hasil budidaya di lahan pertanian yang dikelola Warga Binaan, Jumat (14/2). Hasil panen ini langsung didistribusikan sebagai bahan makanan bagi Warga Binaan Lapas Bandanaira.
Kepala Subseksi (Kasubsi) Pembinaan, Rustam Kasoor, mengungkapkan sayur kacang panjang merupakan salah satu tanaman unggulan dalam program kemandirian. Dengan jadwal pasokan tiga kali dalam sepekan, hasil panen ini dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk memenuhi kebutuhan pangan di Lapas.
“Setiap kali panen, kami menyuplai 5,4 kg kacang panjang segar untuk memenuhi kebutuhan di Lapas Bandanaira melalui kerja sama strategis dengan penyedia Barang dan Makanan (BAMA) sehingga memberikan manfaat yang lebih luas,” ungkap Rustam.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Lapas Bandanaira, Nober Hasanda, mengapresiasi langkah ini dan berujar sayuran sendiri dari hasil pertanian Warga Binaan adalah langkah strategis untuk memastikan ketersediaan berkelanjutan.
“Dengan menggunakan sayuran sendiri, kita tidak hanya mengurangi ketergantungan pada pasokan luar, tetapi juga memastikan kualitas dan kesegaran sayuran yang dikonsumsi,” terangnya.
Nober menyebut upaya ini sejalan dengan dengan program kemandirian yang terus digalakkan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, untuk mendorong pemberdayaan Warga Binaan dalam mendukung ketahanan pangan.
“Sebanyak 5% dari anggaran penyelenggaraan BAMA tahun 2025 akan dialokasikan untuk membeli produk hasil Warga Binaan, baik di bidang pertanian maupun peternakan,” pungkasnya.