Langkah Awal Dukung UMKM, Lapas Wahai Giatkan Hasil Karya Warga Binaan

Tinta-rakyat.com-Wahai//Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai menunjukkan peran aktifnya dalam mendukung perekonomian lokal melalui program pemberdayaan warga binaan. Hal ini dikatakan Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, saat meninjau kegiatan kerja warga binaan pada Rabu (19/02).

“Hal ini sekaligus sebagai bentuk implementasi dari Asta Cita Presiden RI melalui 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, serta Instruksi Direktur Jenderal Pemasyarakatan,” kata Tersih.

Bacaan Lainnya

Ia mengatakan, dalam rangka memperkuat sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di daerah, Lapas Wahai akan memamerkan hasil karya warga binaan yang beragam pada salah satu area Lapas. “Hasil karya warga binaan sebagian kecil akan kami pajang di Galeri Mini mengingat keterbatasan ruang. Namun akan kami tambahkan informasi pemesanan untuk meningkatkan animo masyarakat yang berkunjung,” tambahnya.

Program tersebut digiatkan Lapas Wahai untuk memberi ruang kepada para warga binaan dalam berekspresi menunjukkan bakat dan keterampilan yang dimiliki, sekaligus wujud mendorong potensi kewirausahaan. “Hal ini secara tidak langsung kami mengedukasikan mereka untuk nantinya berwirausaha setelah selesai menjalankan masa pidana. Tujuan sistem pemasyarakatan memang demikian yakni bagaimana warga binaan dapat berdaya guna dan berhasil guna saat reintegrasi dalam kehidupan masyarakat,” jelas Kalapas.

Ia pun berkomitmen untuk mendukung UMKM di dalam Lapas Wahai yang terletak di Kabupaten Maluku Tengah. “Ini adalah bagian dari upaya kami untuk menciptakan lapangan kerja yang produktif bagi warga binaan, serta memberikan kesempatan kepada mereka untuk membangun masa depan yang lebih baik. Pemasyarakatan pasti bermanfaat untuk masyarakat dan memberi dampak positif bagi perkembangan UMKM di Kabupaten Maluku Tengah kedepan,” ungkapnya.

Kepala Sub Seksi Pembinaan, Merpaty S. Mouw, juga menyampaikan bahwa program pemberdayaan tersebut akan terus dikembangkan. “Kedepannya, kami juga akan melibatkan para pelaku UMKM dari luar Lapas untuk memberi pelatihan tambahan dan membantu memasarkan produk-produk hasil karya warga binaan. Apalagi ada informasi juga akan diselenggarakan kegiatan pameran jelang hari Bhakti Pemasyarakatan bulan April mendatang,” tambah Merpaty.

Sementara itu, salah satu warga binaan, MI, yang memiliki keterampilan dalam bidang meubelair turut berterima kasih atas dukungan dari pihak Lapas Wahai. “Terima kasih kepada Pak Presiden, Menteri, Dirjenpas, Kepala Kantor Wilayah serta Bapak Kalapas atas program ini. Kegiatan seperti ini sangat penting untuk menunjukkan bahwa meskipun kami didalam tembok yang tidak bisa bebas beraktivitas namun kami bisa tampilkan kreativitas melalui hasil karya kami,” ungkap MI.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *