Tinta-rakyat.com-Piru// Dalam upaya untuk terus meningkatkan hasil produksi pangan yang berkualitas melalui program pembinaan bagi Warga Binaan dalam bidang pertanian, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Piru menerapkan metode penanaman terong dan kacang panjang menggunakan plastik mulsa, Senin(10/3). Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam membudidayakan tanaman Terong dan Kacang panjang
Berlangsung di lahan pertanian Lapas Piru, penerapan metode penanaman menggunakan mulsa ini dilaksnakan oleh warga binaan pekerja kebun yang dibimbing langsung oleh Kepala Sub Seksi Kegiatan kerja, Ode Mustafa. Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan pemantauan langsung dari Kepala Lapas Piru, Dawa’I.
Dawa’I menyampaikan bahwa selain untuk memebrikan pemahaman dan pengatahuan warga binaan dalam membudidayakan tanaman, metode mulsa juga merupakan hal yang sangat bagus untuk melindungi tanaman dari serangan hama dan penyakit, serta dapat membantu menjaga kelembapan tanah saat musim penghujan maupun kemarau dan membuat tanaman terlihat lebih rapih
“ dengan menerapkan metode ini, kami berharap tanaman Terong dan Kacang panjang dapat bertumbuh dengan baik sehingga dapat menghasilkan panen yang berkualitas, Selain itu, Kami juga berharap dengan hal ini dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan warga binaan dalam membudidayakan tanaman agar ketika bebas nanti dapat terus berperan aktif dalam mendukung ketahanan pangan “, Ungkap Dawa’I
penerapan metode ini merupakan wujud komitmen dari Lapas Piru untuk terus meningkatkan hasil produksi pangan melalui program pembinaan pertanian bagi warga binaan agar dapat mewujudkan ketahanan pangan sesuai dengan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia serta Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus andrianto.