Antisipasi Human Error Di Bulan Ramadhan, Lapas Wahai Tambah Fire Block Di Area Dapur

Tinta-rakyat.com-Wahai// Aktifitas di area dapur yang meningkat selama bulan ramadhan diantisipasi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai dengan melakukan pemasangan Fire Block yang dilakukan pada Jumat (14/03). Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, mengatakan penambahan tersebut dilakukan untuk mencegah kebakaran yang diakibatkan faktor kesalahan manusia atau human error.

Dikatakannya, sepanjang bulan ramadhan aktifitas penggunaan kompor meningkat karena ada pengolahan bahan makanan untuk warga binaan muslim yang melaksanakan puasa dan untuk yang non muslim yang tidak berpuasa. “Aktifitas yang meningkat di area dapur dapat menyebabkan kelalaian akibat keseringan penggunaan kompor yang tidak terkontrol. Contoh sederhana seperti kehabisan minyak tanah dan lupa mengisi atau lupa matikan kompor sehingga bisa meledak, itu semua adalah human error yang harus diantisipasi,” tegas Tersih.

Bacaan Lainnya

Ia menjelaskan bahwa Lapas Wahai telah menerima distribusi Barang Milik Negara (BMN) dari Direktorat Jenderal Pemasyararakatan untuk dukungan manajemen organisasi dalam antisipasi terjadinya kebakaran di Lapas berupa penambahan fire block . “Telah kami pasang dititik rawan termasuk penambahan di area dapur. Apalagi penggunaan alat masak kompor mengalami peningkatan di bulan Ramadhan untuk sajian makanan sahur di waktu subuh maupun saat berbuka di waktu sore, disamping juga penggunaanya untuk masakan bagi warga binaan yang tidak berpuasa. Pemasangan Fire block ini adalah langkah kami mengantisipasi kebakaran dalam Lapas,” jelasnya.

Fire Block merupakan produk inovatif alat pemadam otomatis dengan teknologi yang cepat dalam mendeteksi api yang berbeda dengan alat pemadam api konvensional. Cara kerja Fire block tersebut adalah dengan cara dipicu oleh api yang menyulut mulut sumbu pada bagian luar tabung, memancing ledakan kecil yang mengeluarkan foam dan langsung memadamkan api hingga radius 7 meter.

“Oktober 2024 lalu kami telah menggandeng Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Maluku Tengah untuk melakukan simulasi penanganan kebakaran. Kami diajari cara menggunakan alat pemadam api ringan yang disemprot ke sumber api dan juga menggunakan cara tradisional yaitu karung basah. Dengan penambahan fire block ini maka dipastikan potensi kebakaran dapur dapat lebih cepat diantisipasi dan yang terutama adalah petugas dapur harus senantiasa memberikan pemahaman kepada juru masak dan mengingatkan untuk penggunaan kompor yang baik dan benar,” terang Kalapas.

Sementara itu, Merpati Susana Mouw, Kepala Sub Seksi Pembinaan yang juga Kepala Dapur Lapas mengatakan akan selalu mengawasi aktifitas dapur. “Kami akan terus mengawasi pelaksanaan pengolahan bahan makanan di dapur, memberi pemahaman dan mengingatkan mereka agar tidak sampai terjadi human error. Ini adalah upaya kami menjaga keselamatan Warga Binaan serta keselamatan Petugas terutama di bulan Ramadhan yang sementara dijalani ini,” Ungkap Maerpati.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *