Tinta-rakyat.com-Wahai//Momen hari raya Idul Fitri atau Lebaran kerap dimanfaatkan untuk bersilaturahmi bersama keluarga dan sanak saudara tercinta. Namun seiring berkembangnya teknologi, silaturahmi dapat pula dilakukan melalui sistem digital atau secara video call. Hal ini yang dilakukan sejumlah Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai saat menggunakan Warung Telekomunikasi Khusus (Wartelsus) Lapas sebagai sarana penggunaan komunikasi resmi, pada Rabu (2/4/2025)
“Meskipun jumlah pengunjung layanan khusus Idul Fitri secara tatap muka di Lapas Wahai tahun ini meningkat drastis dan telah ditutup kemarin, namun masih ada sejumlah narapidana yang tidak mendapat kunjungan keluarga dikarenakan jarak dan domisili antar pulau. Penggunaan Wartelsus Lapas adalah solusi bagi Narapidana yang ingin bersilaturahmi dengan cara video call, karena silaturahmi online memudahkan setiap kita juga untuk tetap terhubung dengan orang lain meski terpisah jarak,” ungkap Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya.
Ditambahkannya, penggunaan Wartelsus tetap mendapatkan pengawasan dari para petugas pengamanan meskipun dalam suasana libur cuti bersama. Hal ini dimaksudkan untuk mengantisipasi komunikasi ilegal yang dapat saja terjadi.
“Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan melalui 13 Program Akselerasi, salah satunya adalah instruksi untuk pemberantasan peredaran narkoba dan pelaku penipuan di Lapas. Hal ini yang menjadi komitmen kami untuk menjaga marwah pemasyarakatan karena kami anti narkoba dan segala hal yang bertentangan termasuk dalam komunikasi ilegal,” tegas Tersih.
Sementara itu, SL, salah satu Narapidana pengguna Wartelsus, mengaku bahagia usai menghubungi pihak keluarganya. “Alhamdulilah, meskipun orang tua, istri dan anak tidak berkunjung saat Lebaran kemarin, namun saya bisa bersilaturahmi digital atau video call bersama mereka dengan penuh keakraban. Terima kasih jajaran Lapas Wahai yang telah menyediakan sarana wartelsus bagi kami untuk tetap terhubung dengan keluarga tercinta,” ucap SL.
