Tinta-rakyat.com-Wahai// Pelayanan prima selama periode kunjungan hari raya Idul Fitri 1446 Hijriyah atau Lebaran tidak hanya mencakup pelayanan yang ramah dan disiplin bagi pengunjung sesuai sistem operasional prosedur, tapi penyediaan sarana pendukung layanan juga menjadi prioritas. Salah satunya yang dilakukan oleh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai adalah dengan penataan pojok Taman Bermain Anak yang dimanfaatkan pihak keluarga Narapidana, Kamis (03/04).
“Kalau bukan hari raya, kunjungan di Lapas Wahai biasanya sepi bahkan jarang sekali ada anak-anak. Namun sejak Lebaran kemarin sampai hari ini banyak anak-anak yang datang, dan alhamdulilah kami sudah sediakan Taman Bermain Anak jauh sebelumnya,” kata salah satu anggota regu pengamanan, Taufan Wally.
Penyediaan ruang bermain anak merupakan upaya jajaran Lapas Wahai dalam memberikan kesan positif dan humanis bagi masyarakat termasuk anak-anak bahwasanya Lapas bukanlah Penjara. “Tentunya kesan positif dirasakan anak-anak sekaligus memberikan rasa senang dan bahagia bertemu anggota keluarga yang sementara dibina didalam Lapas,” tambah Taufan.
Sementara itu, Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, mengaku sarana tersebut juga diyakini dapat menunjang perkembangan anak. “Pelayanan prima tetap kami prioritaskan meskipun ruang terbatas. Selain ruang laktasi untuk ibu menyusui, keberadaan taman bermain anak disini bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang ramah keluarga, dan inklusif. Bahkan secara psikologis, Taman Bermain Anak diyakini dapat membantu anak-anak mengembangkan kemampuan kognitif, sosial, fisik, serta kemampuan emosional,” ungkap Tersih.
Dikatakannya, selama hari pertama Idul Fitri sampai hari kamis ini, Taman Bermain Anak tak luput jadi tempat persinggahan menarik. “Tercatat, kurang lebih sekitar 50 anak dengan usia yang variatif datang bersama keluarga dan sekitar 10 anak usia balita meramaikan pojok ini dengan gembira. Penyediaan Taman Bermain Anak tentunya dapat mengurangi kejenuhan anak-anak,” tambah Kalapas.
Diharapkannya, area bawah tangga yang dijadikan sebagai tempat bermain itu dapat menjadi tempat persinggahan yang menyenangkan bagi anak-anak, sekaligus meningkatkan citra Lapas Wahai yang tidak hanya membina narapidana tapi juga diresponi keluarga narapidana sebagai tempat yang aman, nyaman dan menyenangkan saat berkunjung.
