Tinta-rakyat.com-Wahai-Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai menggelar ibadah subuh perayaan paskah bagi warga binaan kristiani yang bertempat di Gereja Ebenhaezer Lapas, Minggu (20/04). Ibadah Paskah dengan tema “Kebangkitan Kristus Membawa Pengharapan Baru” yang dipimpin oleh Majelis Jemaat Gereja Protestan Maluku wilayah Wahai, Diaken Mauren Rutumalessy, itu berlangsung khidmat dengan situasi aman kondusif.
Melalui pembacaan Alkitab dari Matius 28 Ayat 1-10 tentang Kebangkitan Yesus, Mauren memberikan pesan rohaninya. “Kebangkitan Yesus membawa pengharapan baru bagi umat manusia dan mengingatkan kita untuk tidak takut, karena Yesus hidup dan menyertai kita. Hal ini mengajarkan kita untuk memberitakan kabar baik dan terus mengikuti Yesus dengan iman yang teguh,” jelas Mauren
Ia juga mengajak pentingnya iman percaya dalam kasih dan pengharapan hidup setiap orang, termasuk warga binaan yang sedang menjalani masa pidana di dalam Lapas.
Sementara itu, Kepala Lapas (Kalapas) Wahai, Tersih Victor Noya, ditempat terpisah menjelaskan kegiatan ibadah Paskah sebagai bagian dari program pembinaan kerohanian yang tidak boleh diabaikan.
“Bukan Natal saja, tapi Paskah juga adalah perayaan penting. Ibadah paskah wajib dilakukan subuh karena waktu subuh adalah esensi kebangkitan. Ibadah ini adalah bentuk nyata dari komitmen kami untuk tetap menghadirkan hak-hak dasar warga binaan, termasuk hak untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Tuhan,” ujar Tersih.
Ditambahkannya, bahwa momen perayaan paskah menjadi ruang refleksi spiritual bagi para warga binaan sehingga dapat memperkuat nilai-nilai agamis dan moralitas untuk mempercepat proses pemulihan diri.
Paskah adalah momen untuk memperkuat iman dan spiritualitas, serta mengenang pengorbanan Yesus Kristus. Semoga perayaan paskah ini juga menjadi simbol harapan dan kebangkitan bagi warga binaan untuk terus memperbaiki diri dan menjadi lebih baik sehingga program pembinaan yang dilakukan Lapas Wahai berhasil,” harapnya.
Tak lupa, Kalapas mengucapkan selamat merayakan Paskah bagi warga binaan dan juga para petugas yang merayakan. “Selamat Paskah untuk Warga Binaan dan para petugas yang beragama kristen. Semoga fungsi pemasyarakatan melalui program pembinaan yang kita lakukan sebagai pembina dan warga binaan sebagai yang dibina dapat meningkat dari waktu ke waktu,” pungkasnya.





