Tinta-rakyat.com-Wahai//Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai kembali panen dari kebun Lapas, Kamis (24/5). Kali ini, hasil pertanian yang kembali dipanen adalah delapan kg tomat apel sebagai bukti keberlanjutan ketahanan pangan dari dalam Lapas.
Kepala Subseksi Pembinaan, Merpati S. Mouw, menjelaskan panen ini merupakan upaya dalam meningkatkan program kemandirian bagi Warga Binaan sebagai implementasi dari 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, yakni tentang ketahanan pangan. “Kami terus upayakan hasil positif dari kegiatan pertanian agar berkelanjutan sebagai eksistensi program pembinaan kemandirian. Yang terpenting adalah sarana produksi selalu tersedia, yaitu bibit, pupuk dan obat-obatan agar kegiatan pertanian tak terhenti dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Di tempat terpisah, Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, mengapresiasi panen tersebut dan mendorong jajarannya untuk meningkatkan program-program pembinaan bermanfaat untuk Warga Binaan dan berdampak positif bagi masyarakat. “Kami harus terus berupaya meningkatkan kemandirian Warga Binaan melalui program pertanian karena ini sangat relevan dengan Program Akselerasi Pak Menteri untuk ketahanan pangan,” imbaunya.
Tersih menyebut tujuan ketahanan pangan adalah untuk menjamin ketersediaan pangan, kemanfaatan pangan, dan stabilitas pangan. Ini juga pembelajaran bagi Warga Binaan agar mereka bermanfaat saat reintegrasi dalam kehidupan masyarakat.
“Melalui program ketahanan pangan, maka pertanian yang diupayakan akan selalu tersedia di Lapas. Kebutuhan gizi untuk konsumsi juga seimbang karena kemanfaatan hasil, selain memastikan kebutuhan pangan selalu ada,” jelas Tersih.