Dorong Literasi, Perpustakaan Lapas Wahai Jadi Sarana Peningkatan Intelektual

Tinta-rakyat.com-Wahai//Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai terus konsisten meningkatkan program pembinaan kepribadian diantaranya melalui penyediaan perpustakaan sebagai sarana peningkatan kecerdasan intelektual untuk mendorong dan meningkatkan literasi warga binaan. Hal ini terlihat dari rutinitas dan aktifitas yang terpantau di ‘Beranda Mesra’ Lapas, pada Sabtu (26/04)

Fasilitas perpustakaan di ruang terbuka itu memang setiap harinya aktif dimanfaatkan warga binaan untuk meningkatkan wawasan maupun keterampilan dari buku yang dibaca dari berbagai subjek literatur seperti keagamaan, keterampilan, motivasi kehidupan, hingga pengetahuan umum.

Bacaan Lainnya

Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, menjelaskan bahwa adanya perpustakaan di Lapas bukan sekadar fasilitas, melainkan bagian dari strategi pembinaan yang lebih luas. “Perpustakaan ini kami hadirkan sebagai upaya mendukung proses reintegrasi sosial warga binaan. Melalui peningkatan intelektual dan semangat membaca, kami ingin memberikan mereka akses terhadap bahan bacaan yang sesuai dengan minat maupun kebutuhan masing-masing. Harapannya, hal ini menjadi bekal saat mereka kembali ke tengah masyarakat,” ungkap Tersih

Sementara itu, Staf Sub Seksi Pembinaan, Frans Tepal, juga menyampaikan bahwa sejak program literasi ini dijalankan secara rutin, terlihat perubahan nyata pada perilaku dan kebiasaan warga binaan. “Dampaknya sangat terasa. Warga binaan kini lebih tenang, lebih fokus, dan mulai terbiasa memanfaatkan waktu dengan hal yang bermanfaat. Banyak dari mereka yang sebelumnya tidak melakukan apa-apa, sekarang justru aktif mencari bacaan di perpustkaan,” tambahnya.

Hal tersebut, lanjut Frans, menunjukkan bahwa literasi bukan hanya soal membaca, tapi juga soal membangun pola pikir dan sikap yang lebih positif.

Salah satu warga binaan yang aktif memanfaatkan perpustakaan, LR, menyampaikan rasa terima kasihnya atas program pembinaan tersebut. “Sejak adanya perpustakaan, saya lebih banyak memanfaatkan waktu dengan membaca untuk menambah pengetahuan dan belajar keterampilan baru. Terima kasih kepada jajaran Lapas Wahai,” tutur ‘LR’.

Komitmen dan semangat dalam meningkatkan program pembinaan kepribadian bidang literasi di Lapas Wahai diharapkan akan dapat menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuhnya semangat belajar di kalangan warga binaan. Pun keterbukaan akses pengetahuan dan wawasan diharapkan juga mampu mengarahkan warga binaan menjalani proses pembinaan yang lebih bermakna serta siap kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik, mandiri, berdaya guna dan berhasil guna.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *