Tinta-rakyat.com-Saparua//Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Saparua kembali menunjukkan komitmennya dalam menjalankan program pembinaan kemandirian warga binaan melalui panen sayur berkualitas jenis Sakata, Rabu (30/04). Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan berbasis pertanian yang rutin dilaksanakan sebagai upaya pemberdayaan dan bekal keterampilan pasca-pembebasan.
Panen yang berlangsung di area kebun Lapas ini menghasilkan berbagai jenis sayuran yang tumbuh subur berkat bimbingan petugas serta pendampingan dari pihak terkait. Kegiatan ini juga merupakani implementasi dari 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan
Kepala Lapas (Kalapas), Ernes L. Laturette menyampaikan bahwa kegiatan pertanian ini tidak hanya bertujuan meningkatkan keterampilan warga binaan, tetapi juga membentuk pola pikir produktif dan bertanggung jawab.
“Kami ingin warga binaan bisa mendapatkan pengalaman dan kemampuan nyata yang bermanfaat setelah menjalani masa pidana. Pertanian adalah salah satu sarana yang sangat potensial untuk mewujudkan hal tersebut,” ujarnya.
Selain sebagai program pembinaan, kegiatan ini juga menjadi sarana pembentukan karakter, kerja sama, dan disiplin. Para warga binaan terlihat antusias mengikuti proses dari pembibitan hingga panen, yang kini membuahkan hasil memuaskan.
Dengan hasil yang terus meningkat setiap musimnya, Lapas Saparua berharap program pertanian ini dapat menjadi contoh positif sekaligus inspirasi bagi lapas lainnya di seluruh Indonesia.