Tinta-rakyat.com-Piru//Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Piru kembali melaksanakan panen dari hasil pertanian pada kebun Lapas Piru, (02/05). Kali ini Lapas Piru memanen tanaman kacang panjang dengan hasil yang memuaskan dengan jumlah 21 ikat yang selanjutnya akan didistribusikan ke pedagang sayur.
Kepala Lapas Kelas IIB Piru , Dawa’i, mengungkapkan “Alhamdulillah hasil panen kali ini hasilnya bagus-bagus dan jumlahnya juga cukup banyak, panen ini juga merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian yang dilakukan bagi Warga Binaan serta tindak lanjut dari Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, yaitu memberdayakan Warga Binaan untuk mendukung ketahanan pangan. “Program berkebun ini tidak hanya memberikan manfaat dalam hal ketahanan pangan, tetapi juga membekali Warga Binaan dengan keterampilan berkebun ataupun bertanam yang bisa mereka manfaatkan setelah bebas nanti,” ujarnya.
“Panen kacang panjang yang dilaksanakan hari ini menjadi bukti konsistensi Lapas Kelas IIB Piru dalam menjalankan program pembinaan yang tidak hanya berfokus pada aspek rehabilitasi, tetapi juga pada pemberdayaan dan peningkatan kualitas hidup warga binaan”. Ujar Ramdhan Basir (Kasi Binapigiatja)
Dalam kesempatan yang sama, Kasubsi Giatja, Mustafa mengatakan “Perkebunan di Lapas Piru ini telah berjalan secara berkelanjutan dengan selalu memperhatikan lahan, menanam bibit terbaik, hingga merawat dan memanen tanaman yang dilakukan langsung oleh Warga Binaan di bawah bimbingan petugas Lapas. Dengan sistem tersebut, hasil panen terus diproduksi secara berkala untuk membantu memenuhi kebutuhan pangan diwilayah Kabupaten Seram bagian barat atau wilayar luar di Provinsi Maluku”.
Salah satu Warga Binaan menyatakan rasa bangganya bisa ikut serta dalam program ini. “Kami belajar banyak tentang cara berkebun dari proses pengolahan tanah, penanaman bibit, pemberian pupuk, proses perawatan hingga memanen. Semoga ilmu ini bisa kami manfaatkan setelah keluar nanti,” harapnya.
Lapas Kelas IIB Piru berharap para Warga Binaan memiliki keterampilan berguna dan siap kembali ke masyarakat dengan bekal yang lebih baik setelah menjalani masa hukuman mereka.
