Dari Balik Jeruji, Lapas Wahai Buktikan Dukung Program Nasional Lewat Panen Tomat Apel

Tinta-rakyat.com-Wahai// Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai membuktikan komitmennya dalam mendukung 13 Program Akselerasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) serta Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden melalui kegiatan panen tomat apel hasil budidaya warga binaan. Kegiatan ini menjadi bukti nyata peningkatan kapasitas dalam program pembinaan kemandirian di sektor pertanian sekaligus mendukung ketahanan pangan. Panen tomat apel di kebun Lapas yang dilaksanakan pada, Sabtu (03/05) itu akan didistribusikan untuk bahan makan serta dijual ke pasar lokal untuk keberlanjutan program pembinaan.

Kepala Sub Seksi Pembinaan, Merpaty S. Mouw, menyatakan bahwa kegiatan tersebut sejalan dengan program pembinaan kemandirian Warga Binaan. “Ini adalah bukti bahwa Lapas Wahai serius dalam menjalankan program pembinaan yang berkelanjutan. Melalui pelatihan pertanian, Warga Binaan tidak hanya mendapatkan keterampilan baru tetapi juga bisa berkontribusi secara produktif,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Sementara itu ditempat lainnya, Kepala Lapas (Kalapas) Wahai, Tersih Victor Noya, menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari implementasi 13 Program Akselerasi Kemenimipas dan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden, khususnya dalam dukungan ketahanan pangan Nasional. “Kami ingin menunjukkan bahwa Lapas bukan hanya tempat menjalani masa pidana, tetapi juga tempat membina dan mempersiapkan Warga Binaan untuk kembali ke masyarakat dengan bekal yang bermanfaat,” tegas Tersih.

Kegiatan tersebut pun mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk salah satu keluarga Warga Binaan, Siti (42), yang menyampaikan apresiasinya atas program pembinaan pertanian di Lapas Wahai. “Saya lihat suami saya sekarang punya semangat baru. Dia belajar bercocok tanam dengan serius dan bahkan berharap bisa mengembangkan ini setelah bebas nanti. Ini jauh lebih baik daripada sekadar diam di dalam sel,” ujarnya.

Melalui program pembinaan kemandirian bidang pertanian yang terus digiatkan, Lapas Wahai membuktikan bahwa dari balik jeruji masih ada harapan dan karya nyata yang bisa dihasilkan dari warga binaan sebagai warga negara untuk mendukung Ketahanan pangan Nasional.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *