Rutan Masohi Terima Kunjungan Studi Tiru Kalapas Wahai Terkait Bidang Tanaman Pangan Dan Hortikultura

Tinta-rakyat.com-Malteng//Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Masohi (Rutan Masohi) menerima kunjungan Studi Tiru Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Wahai, Tersih Victor Noya, Senin (06/05).

Dalam Kunjungannya Kalapas Wahai, Tersih Victor Noya diterima dan disambut langsung oleh Kepala Rutan Masohi, Yusuf Mukharom bersama Jajarannya.
Terkait Studi Tiru ini Kalapas Wahai mendatangi Rutan Masohi Fokus utama dalam studi tiru ini adalah sistem pengimplementasian Program Ketahanan Pangan Nasional yang sukses dilakukan oleh Rutan Masohi. Kegiatan studi tiru yang berlangsung pada Rabu 09 April 2025, Pukul 13.00 WIT bertempat di Lahan Perkebunan dan Pertanian Rutan Masohi
Dalam sesi diskusi, Karutan Masohi, Yusuf Mukharom menjelaskan kepada Kalapas Wahai, Tersih Victor Noya strategi dalam Kesuksesan Mengembangkan Program Ketahanan Pangan Nasional, dimulai dengan tata cara penggarapan dan pengolahan Lahan untuk tanaman, kemudian tata kelola teknik penanaman sampai dengan perawatan serta jangka waktu optimal untuk kegiatan Panen.
Kepala Rutan Masohi, Yusuf Mukharom menyambut baik atas kedatangan Kepala Lapas Wahai, ini membuktikan bahwasanya kerjasama internal UPT Pemasyarakatan berjalan dengan baik.
”Pada Senin siang waktu setempat kami bersama jajaran menerima kunjungan Studi Tiru Kalapas Wahai terkait bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura dalam kesuksesan Program Ketahanan Pangan Nasional yang digagas oleh Bapak Presiden RI dan masuk dalam salah satu Program Kerja akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI yang kebetulan juga dalam segi lahan kami memiliki lahan yang sangat luas dan efektif untuk digunakan dalam program yang dimaksudkan ini,” Ungkap Yusuf.
Ia menambahkan ”Pertama dalam mesukseskan program yang dimaksud ini kami membentuk Tim Pokja, Pokja adalah singkatan dari Pokok Pikiran Bersama, yaitu tim kecil yang bertugas untuk menyelesaikan masalah atau proyek secara bersama-sama merancang strategi mulai dari sarana prasarana dan SDM yang akan kami perlukan pada saat mengimplementasikan gagasan – gagasan yang telah disepakati bersama, kedua kami meringkas hasil gagasan gagasan terkait sarana tata cara pengolahan tanah, kemudian pemilihan bibit unggul dan pupuk yang ramah lingkungan, selanjutnya kami bekerjasama dengan salah satu dinas yang memang memiliki tugas dan fungsi pada kegiatan ini sebagai sarana bimbingan teknis kepada Petugas Maupun Warga Binaan dalam program yang dimaksud sehingga meminimalisir kesalahan teknis di lapangan,” Pungkas Yusuf.

Bacaan Lainnya

Dalam Kesempatan yang sama, Kalapas Wahai, Tersih Victor Noya mengatakan ” Kami berterima kasih atas sambutan yang sangat luar biasa oleh Karutan Masohi bersama Jajarannya, Rutan Masohi sendiri menjadi poros Program ketahanan pangan yang memang patut kami contoh sehingga setelah saya kembali ke Lapas Wahai dapat menerapkan ilmu yang saya dapat untuk mengembangkan varietas – varietas Tanaman Pangan di Lapas Wahai,” Ucap Tersih.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *