Pembinaan Spiritual Lapas Wahai Dorong Warga Binaan Lebih Bertobat

Tinta-rakyat.com-Wahai//Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai terus didorong kualitas spiritualnya dengan mengikuti ibadah rutin secara virtual melalui aplikasi zoom yang difasilitasi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan bekerja sama dengan Sungai Kehidupan Ministry. Hal ini terlihat di Gereja Ebenhaezer Lapas, pada Rabu (07/05).

Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, menyampaikan apresiasi atas konsistensi pelaksanaan pembinaan kepribadian bidang kerohanian tersebut. “Ibadah virtual ini menjadi bagian penting dalam pembinaan rohani Warga Binaan. Kami ingin mereka tetap bertumbuh secara spiritual meski sedang menjalani pidana,” ujarnya

Bacaan Lainnya

Sementara itu, staf pembina kerohanian Kristen, Frans Tepal, turut menegaskan pentingnya pembinaan spiritual bagi Warga Binaan. “Kalau tidak ada pembinaan rohani berkesinambungan, semangat mereka dalam menjalani masa pidana bisa menurun. Ibadah seperti ini meskipun secara online namun tetap menjadi salah satu langkah untuk mendorong mereka agar tetap kuat secara mental dan spiritual,” kata Frans.

Pada kesempatan tersebut, khotbah dilayani oleh Pdt. Daniel Alexander yang membawakan tema ‘Waspadalah dan Berjaga-Jaga Mulai dari Sekarang’. Dalam khotbahnya, ia mengangkat Firman Tuhan dari 1 Petrus 5:8 yang mengingatkan jemaat untuk tetap waspada karena musuh, si Iblis, berjalan keliling seperti singa dan mencari orang yang dapat ditelannya.

Setiap kita pernah jatuh dalam kesalahan, tetapi dari setiap kejatuhan itulah seharusnya tumbuh kewaspadaan. Kesalahan menjadi pengingat bahwa kita lemah tanpa pertolongan Tuhan, dan bahwa musuh rohani tidak pernah berhenti mencari celah”, pesan Pdt Daniel seraya mengingatkan warga binaan agar selalu belajar dari masa lalu dan berjalan lebih bijak di masa depan.

Salah satu Warga Binaan berinisial YM, merasa tersentuh dan dikuatkan oleh pesan tersebut. Ia mengaku bahwa selama menjalani masa pembinaan, ia mulai menyadari pentingnya kewaspadaan dan pertobatan, serta berharap bisa menjadi pribadi yang lebih baik ketika kembali ke tengah masyarakat. “Saya merasa Tuhan masih peduli sama saya, lewat firman hari ini saya diingatkan untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Harapan saya setelah menjalani masa pembinaan di Lapas, kehidupan saya akan lebih berarti,” ungkap YM

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *