Tinta-rakyat.com-Saparua// Dalam upaya membina karakter dan meningkatkan spiritualitas, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Saparua rutin mengadakan kegiatan Ibadah Kunci Usbu setiap minggu. Ibadah ini tidak hanya sebagai bentuk ibadah rohani, tetapi juga sebagai sarana untuk membantu warga binaan menjalani proses rehabilitasi dan transformasi mental, Sabtu (10/05)
Bertempat di Gereja Imanuel Lapas Saparya, ibadah Kunci Usbu dilaksanakan setiap hari Sabtu pagi. Bersama warga binaan yang beragama Kristen untuk berkumpul, berdoa, menyanyikan puji-pujian, serta mendengarkan firman Tuhan.
Kepala Lapas (Kalapas), Ernes L. Laturette menjelaskan bahwa tujuan utama dari ibadah ini untuk untuk membangun kembali karakter positif para warga binaan serta memastikan bahwa proses Pemasyarakatan bukan hanya soal menjalani hukuman, tetapi juga soal membentuk kepribadian yang lebih baik untuk kehidupan di luar penjara.
“Ibadah Kunci Usbu memberikan kesempatan bagi warga binaan untuk merenung dan memperbaiki diri. Melalui ibadah ini, kami ingin menanamkan nilai-nilai moral yang dapat membimbing mereka agar lebih siap menghadapi tantangan hidup, baik selama menjalani masa hukuman maupun setelah kembali ke masyarakat,” ungkap Ernes.
Selain itu, ibadah ini juga berfungsi sebagai wadah bagi warga binaan untuk saling memberi dukungan, berbagi pengalaman, dan memperkuat tali persaudaraan antar sesama. Kegiatan ini memiliki dampak positif, mengurangi perasaan terisolasi yang sering dialami oleh mereka yang berada di penjara, serta membuka ruang bagi pertumbuhan spiritual yang lebih dalam.
Pihak Lapas Saparua berharap, dengan adanya Ibadah Kunci Usbu, warga binaan tidak hanya memperoleh kekuatan rohani, tetapi juga dapat memperbaiki sikap dan perilaku mereka. Pembinaan karakter melalui kegiatan keagamaan ini diharapkan dapat meminimalisir angka residivisme dan mempersiapkan mereka untuk kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih baik dan bertanggung jawab.