Tinta-rakyat.com-Wahai//Upaya memperkuat nilai-nilai spiritual dan meningkatkan kualitas keimanan serta ketaqwaan kepada Allah SWT dilakukan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai dengan melaksanakan pengajian dan yasinan di Masjid At-Taubah Lapas, pada Jumat (16/05).
Kegiatan tersebut merupakan respon cepat yang dilakukan Lapas Wahai atas Surat Edaran Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor: PAS-UM.01.01-188 tanggal 08 Mei 2025 tentang Petunjuk dan Arahan Dalam Rangka Peningkatan Pembinaan Kerohanian Petugas Pemasyarakatan dan Warga Binaan Pemasyarakatan, serta Surat Edaran Nomor WP28.PK.05.01-569 TAHUN 2025 tanggal 10 Mei 2025 Petunjuk dan Arahan Dalam Rangka Peningkatan Pembinaan Kerohanian Petugas Pemasyarakatan dan Warga Binaan.
Sementara itu, selama kegiatan melalui lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an, seluruh peserta baik petugas maupun warga binaan dengan khusyuk men-tadabburi surah Yasin yang dibacakan, dan dipimpin oleh salah satu petugas Lapas Muhammad Kalam.
Ayat ini merupakan ajakan kepada umat manusia untuk merenungi hakikat kehidupan, kematian, dan kehidupan setelahnya, serta dorongan untuk memperkuat keimanan, menjauhi kesyirikan, dan berbuat kebajikan,” ungkap Kalam.
Menurutnya, kegiatan pengajian dan yasinan tidak hanya memberi ketenangan batin tetapi juga membangun hubungan yang lebih harmonis antar penghuni lapas. “Petugas yang memiliki dasar spiritual yang kuat diharapkan dapat bekerja dengan lebih humanis dan profesional. Warga binaan juga diharapkan mendapat ruang refleksi untuk memperbaiki diri dan menanamkan kembali nilai-nilai kebaikan dalam hidup,” ucap Kalam.
Sementara itu, Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, saat dikonfirmasi mengapresiasi antusiasme peserta dalam kegiatan kerohanian tersebut. Ia menegaskan pentingnya pembinaan spiritual sebagai pondasi moral dalam pelaksanaan tugas dalam berintegritas maupun proses pembinaan di dalam lapas.
Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas keagamaan, tetapi juga momentum untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan membentuk pribadi yang lebih baik. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus konsisten dilaksanakan setiap Minggu demi menciptakan lingkungan Lapas yang religius, damai, dan berintegritas,” ungkap Tersih
Sebagai bagian integral dari sistem pemasyarakatan, Lapas wahai berkomitmen untuk terus memperkuat program pembinaan kerohanian baik bagi petugas maupun warga binaan. Hal ini diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan Lapas Wahai yang bukan hanya aman dan tertib, tetapi juga sarat nilai-nilai spiritual dan kemanusiaan.





