Tinta-rakyat.com-Saparua//Barbershop Lak3sa yang dikelola oleh warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Saparua mendadak menjadi perhatian publik. Sejak dibuka untuk umum beberapa bulan lalu, barbershop ini ramai dikunjungi warga yang ingin merasakan layanan potong rambut dari Warga Binaan, Sabtu (17/05).
Setiap harinya, puluhan orang dari dalam maupun luar lingkungan lapas datang untuk antre potong rambut. Layanan yang rapi, bersih, serta harga terjangkau membuat barbershop ini kian diminati.
Meski terbuka untuk umum, seluruh aktivitas di barbershop tetap berada dalam pengawasan ketat petugas Lapas Saparua. Pengawasan dilakukan untuk memastikan keamanan, ketertiban, serta kelancaran jalannya pelayanan.
Kepala Lapas (Kalapas Saparua), Ernes L. Laturette menyampaikan bahwa keberhasilan barbershop Lak3sa ini merupakan bukti nyata bahwa program pembinaan yang dijalankan di dalam lapas mampu menciptakan warga binaan yang produktif dan memiliki keterampilan kerja.
“Kami fokus membekali warga binaan dengan keterampilan yang bermanfaat saat mereka kembali ke masyarakat. Barbershop ini adalah salah satu hasil nyata dari program tersebut,” ujar Ernes.
Salah satu pengunjung, Jemmy, mengaku terkesan dengan hasil potongan rambut yang diterimanya.
“Awalnya beta penasaran, tapi ternyata hasilnya rapi dan pelayanannya juga baik. Harganya pun sangat terjangkau,” katanya.
Warga binaan yang bekerja di barbershop mengaku senang bisa memiliki kegiatan positif sekaligus belajar keterampilan yang berguna.
“Beta jadi punya harapan untuk membuka usaha sendiri nanti setelah bebas,” ungkap RP.
Keberadaan barbershop ini tidak hanya membantu proses pembinaan, tetapi juga mempererat hubungan antara warga binaan dan masyarakat, mengikis stigma negatif, serta membuka peluang reintegrasi sosial yang lebih baik.