Karang Intan, Tinta-rakyat.com —
Komitmen Lapas Narkotika Kelas IIA Karang Intan dalam mendukung 13 program akselerasi Kemenimipas tak hanya berhenti pada sektor pertanian. Di bidang ekonomi kreatif pada poin penguatan dan peningkatan pendayagunaan warga binaan untuk menghasilkan produk UMKM, Lapas Narkotika Karang Intan juga mengembangkan unit konveksi sebagai wadah pembinaan kemandirian warga binaan, kegiatan ini juga bertempat pada Wahana Asimilasi dan Edukasi (WAE) 2, Rabu (21/5).
Unit konveksi dikelola oleh warga binaan yang telah mengikuti pelatihan keterampilan menjahit secara intensif. Produk yang dihasilkan antara lain pakaian dinas, kaos, baju olahraga, hingga Baju Kemeja. Selain memenuhi kebutuhan internal, hasil produksi konveksi juga dipasarkan ke mitra eksternal secara bertahap.
“Kegiatan ini memberikan peluang nyata bagi warga binaan untuk produktif dan belajar dunia usaha. Harapannya, setelah bebas mereka bisa membuka usaha sendiri atau bergabung dengan pelaku UMKM,” jelas Kalapas Narkotika Karang Intan, Edi Mulyono.
Kasubsi Sarana Kerja, Muhammad Ridhoni, menambahkan bahwa konveksi ini tidak hanya membekali keterampilan teknis, tapi juga membentuk karakter kerja yang disiplin.
“Kami menekankan pentingnya proses, mulai dari presisi jahitan, waktu pengerjaan, hingga cara komunikasi. Ini bekal penting untuk dunia kerja,” ujarnya.
Salah satu warga binaan berinisial RN mengungkapkan rasa syukurnya bisa terlibat dalam kegiatan ini.
“Awalnya saya nggak bisa pegang mesin jahit. Sekarang alhamdulillah sudah bisa bikin baju dari awal sampai akhir. Jadi ada harapan buat mandiri nanti,” ungkapnya.
Selain sebagai sarana pembinaan, unit konveksi ini juga menjadi media pelatihan kewirausahaan. Warga binaan diajarkan manajemen produksi sederhana, tanggung jawab kerja, dan komunikasi profesional, sehingga proses reintegrasi sosial diharapkan menjadi lebih optimal pasca menjalani masa pidana. (sbl)