Tinta-rakyat.com-Piru//Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Piru, terus menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Hal ini dibuktikan dengan pemantauan langsung yang dilakukan oleh Kepala Lapas Piru, Dawa’I terhadap proses penanaman dan perawatan tanaman kacang panjang di lahan pertanian Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) yang merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian warga binaan, Kamis(22/5).
Kalapas Piru, Dawa’I dengan antusias memeriksa langsung kondisi tanaman kacang panjang yang telah ditanam beberapa waktu lalu. Ia berkeliling lahan, mengamati pertumbuhan tanaman, dan berbincang dengan petugas dan warga binaan yang terlibat dalam perawatannya serta menekankan pentingnya perawatan yang intensif agar tanaman tumbuh subur dan menghasilkan panen yang berkualitas.
“Program pertanian ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan di dalam Lapas dan masyarakat, tetapi juga untuk memberikan keterampilan dalam membudidayakan tanaman pangan kepada warga bianan. Tentunya hal ini juga merupakan implementasi dari 13 Program Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto dalam memperdayakan warga binaan untuk mendukung ketahanan pangan,” ujarnya
Dawa’I juga menambahkan, Selain kacang panjang, Lapas Piru juga membudidayakan berbagai jenis tanaman pangan lainnya. Program ini dinilai berhasil meningkatkan pemenuhan pangan dalam Lapas dan memberikan kontribusi positif bagi ketahanan pangan di lingkungan sekitar. Warga binaan yang terlibat dalam kegiatan ini terlihat antusias dan termotivasi untuk belajar dan berkontribusi.
“ program pertanian di Lapas Piru menjadi contoh nyata bagaimana lembaga pemasyarakatan dapat berperan aktif dalam upaya peningkatan ketahanan pangan. Untuk itu Lapas Piru akan terus berkomitmen untuk menghasilkan pangan yang berkualitas, dengan selalu melakukan perawatan dan pemeliharaan tanaman secara intens. Sehingga tanaman yang dihasilkan nantinya saat panen bisa memberikan kontribusi nyata mendukung program ketahanan pangan “, Pungkas Dawa’I
