Tinta-rakyat.com-Wahai// Upaya menindaklanjuti arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan terkait Program Akselerasi, terus dilakukan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai sebagai bentuk konsistensi dukungan ketahanan pangan melalui penggarapan lahan tidur di luar tembok Lapas, pada Senin (26/5).
Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, menyampaikan penggarapan lahan tidur tersebut sekaligus memastikan keberlanjutan program pembinaan kemandirian narapidana. “Bila dengan lahan sempit seluas 18 meter persegi didalam tembok bisa dimaksimalkan Narapidana untuk sistem hidroponik dan terbukti berhasil, maka kami juga optimis lahan tidur di luar tembok Lapas diatas tanah milik kami ini juga akan berhasil sebagai bukti konsistensi dukungan ketahanan pangan,” kata Tersih.
Dikatakannya, salah satu program akselerasi yakni ‘Memberdayakan warga binaan untuk mendukung ketahanan pangan’ dengan pemanfaatan lahan tidur bertujuan untuk meningkatkan produktivitas lahan serta menambah hasil produksi dari program kemandirian bidang pertanian di Lapas Wahai.
Selain itu, tambahkannya, melalui kegiatan tersebut diharapkan mampu memberikan bekal kemampuan bertani secara praktis dan berkelanjutan bagi Narapidana. “Hal ini tentu akan berguna saat nantinya Narapidana sudah berintegrasi dalam kehidupan masyarakat sehingga memiliki skill yang bisa digunakan untuk mandiri secara ekonomi,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Sub Seksi Pembinaan, Merpaty S. Mouw, mengatakan, lahan tak terpakai seluas 145 meter persegi yang terletak di area belakang perumahan dinas pegawai itu akan dimanfaatkan untuk menanam berbagai jenis sayuran non hidroponik. “Telah kami tanami sayuran buah yakni mentimun, pare, cabai serta buah-buahan berumur pendek yaitu semangka dan papaya, semoga kami dapat menikmati hasil panennya nanti,” harap Merpaty.
Kepala Sub Seksi Keamanan dan Ketertiban, Usman Bakri, yang turut mengawasi langsung jalannya kegiatan penggarapan lahan tersebut memastikan proses kegiatan berjalan dengan aman dan tertib. “Selain aspek pembinaan, keamanan tetap menjadi prioritas utama dalam melakukan pengawasan agar kegiatan bisa berjalan lancar sebagai bentuk peran aktif mereka dalam kehidupan bermasyarakat nantinya,” pungkas Usman.