Konsisten Produksi Aneka Roti, Wujud Lapas Piru Beri Penguatan dan Peningkatan Warga Binaan Dalam Menghasilkan Produk UMKM

Tinta-rakyat.com-Piru//Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Piru terus menunjukan konsistennya dalam memberikan penguatan dan peningkatan bagi warga binaan untuk menghasilkan Produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Hal itu dibuktikan lewat produksi aneka roti buatan warga binaan yang terus berlanjut dan menunjukkan peningkatan, Rabu(28/5).

Berbagai jenis roti, mulai dari roti tawar, roti manis, roti coklat, kacang, meses, sosis hingga lemon cake dan brownies coklat dihasilkan oleh tangan-tangan terampil para warga binaan yang sebelumnya telah mendapatkan pelatihan dan bersertifikat. Keterampilan yang didapat tidak hanya meningkatkan kualitas produk, tetapi juga memberikan bekal keterampilan berharga bagi warga binaan untuk masa depan mereka setelah menjalani masa pidana.

Bacaan Lainnya

Kepala Sub Seksi Kegiatan Kerja, Ode Mustafa Menjelaskan bahwa produksi roti tersebut telah memberikan kontribusi positif dalam proses pembinaan dan rehabilitasi warga binaan. selain dapat memberikan penghasilan bagi warga binaan, produksi ini juga dapat meningkatkan rasa percaya diri, dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan yang dapat digunakan setelah bebas nanti. aneka roti ini juga telah mendapatkan respon positif di kalangan masyarakat sekitar.

“ dalam produksi ini bisa menghasilkan 50 sampai dengan 100 buah perhari yang dipasarkan bagi warga binaan melalui Koperasi dalam Lapas dan juga untuk memenuhi pesanan dari masyarakat sekitar. Tentunya dengan harga yang murah dan terjangkau “, Ucap Mustafa

Dengan demikian, Lapas Piru akan berkomitmen untuk terus memberikan dukungan dalam peningkatan dan penguatan pendayagunaan warga binaan dalam menghasilakn produk UMKM yang merupakan implemntasi dari 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, serta menunjukkan bahwa pembinaan di lembaga pemasyarakatan tidak hanya berfokus pada aspek hukum, tetapi juga pada pengembangan keterampilan dan pemberdayaan ekonomi yang berkelanjutan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *