Tinta-rakyat.com-Wahai//Peningkatan iman dan ketaqwaan melalui pembinaan kepribadian terus dilaksanakan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai dengan menggelar ibadah secara virtual dan pemutaran film biblical bagi narapidana beragama kristen yang berlangsung di Gereja Ebenhaezer Lapas, Kamis (29/5).
Ibadah virtual hasil kerjasama Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dengan Yayasan Pelayanan Kasih Bethesda (YPKB) itu berlangsung khidmat dan tertib, yang dipimpin langsung oleh Ketua Harian YPKB Pendeta Yani Setyawati Lim. Dalam khotbahnya, Lim mengatakan Kenaikan Yesus Kristus ke surga adalah sebuah peristiwa penting dalam tradisi Kristen yang memiliki banyak makna diantaranya pemenuhan nubuat dan janji Roh Kudus.
“Kenaikan Yesus ke surga adalah penggenapan nubuat dalam Alkitab, yang telah menegaskan bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan. Kenaikan Yesus juga membuka jalan bagi kedatangan Roh Kudus, yang dijanjikan oleh Yesus kepada para murid-Nya sebagai penolong dan penguat,” ungkap Lim.
Ia pun menambahkan makna lainnya yaitu amanat untuk meneruskan misi Kristus. “Sebelum terangkat ke Surga, Tuhan Yesus telah memberikan amanat kepada murid-Nya dan juga untuk kita agar memberitakan Injil ke seluruh dunia sebagaimana tersebut dalam Injil Matius 28:19-20,” pesannya.
Sebelum ibadah virtual dilakukan, telah dilaksanakan pemutaran film biblical yang diharapkan menambah wawasan Alkitab dan keimanan bagi warga binaan.
Sementara itu, Kepala Lapas (Kalapas) Wahai, Tersih Victor Noya, mengatakan pembinaan kerohanian merupakan hal utama dalam pembentukan karakter warga binaan agar menjadi semakin baik. “Dahulukan Sang Pencipta agar hidup diberkati dan semakin baik. Perubahan karakter melalui pembinaan kerohanian sangat berpengaruh untuk sikap dan perilaku baik untuk narapidana beragama Kristen maupun Islam. Semoga kelak mereka menjadi manusia yang berguna saat reintegrasi ke masyarakat,” harap Kalapas.