Lapas Kelas IIA Banjarmasin Tanamkan Nilai Tanggung Jawab Lewat Kegiatan Bercocok Tanam

Banjarmasin, Tinta-rakyat.com —

Semangat pembinaan kemandirian di Lapas Kelas IIA Banjarmasin terus tumbuh, salah satunya lewat kegiatan budidaya tanaman cabai yang dilakukan oleh warga binaan. Di antara deretan tanaman yang tumbuh subur, ada sosok Didi (nama samaran), warga binaan yang dengan penuh tanggung jawab dan ketekunan merawat lahan tersebut.

Bacaan Lainnya

Dengan hati gembira, Didi mengamati satu per satu pohon cabai yang mulai berbuah lebat. Ia mengaku merasa senang dan bangga karena kerja kerasnya selama berminggu-minggu mulai membuahkan hasil nyata.

“Lihat tanaman tumbuh sehat dan berbuah itu rasanya bikin semangat. Seperti ada harapan baru yang tumbuh bareng tanaman ini,” ujar Didi sambil tersenyum.

Setiap hari, Didi menyiram, membersihkan gulma, dan memantau perkembangan tanaman. Ia bahkan belajar cara pengendalian hama dan perawatan organik dari petugas pembina. Baginya, kegiatan ini bukan hanya tentang berkebun, tetapi juga tentang memperbaiki diri dan membangun rutinitas yang positif.

Program pembinaan pertanian ini berada di bawah pengawasan Seksi Kegiatan Kerja, sebagai bagian dari pembekalan keterampilan hidup bagi warga binaan. Tidak hanya menanam cabai, warga binaan juga dilibatkan dalam kebun pepaya, nanas, hingga hidroponik.

Kalapas Kelas IIA Banjarmasin, Akhmad Heriansyah, menyatakan bahwa kegiatan bercocok tanam ini adalah salah satu wujud pembinaan produktif yang berkelanjutan.

“Kami ingin warga binaan punya bekal keterampilan dan mental yang kuat. Melalui kegiatan seperti ini, mereka belajar tanggung jawab, kerja keras, dan kesabaran,” jelas Kalapas.

Kisah Didi menjadi contoh nyata bahwa di balik tembok tinggi lembaga pemasyarakatan, semangat perubahan tetap bisa tumbuh—setiap hari, bersama cabai yang perlahan berbuah lebat. (red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *