Banjarmasin, Tinta-rakyat.com –
Suasana khusyuk menyelimuti Gereja Oikumene Lapas Kelas IIA Banjarmasin saat warga binaan umat Kristiani mengikuti Ibadah Rutin Mandiri Hari Minggu, Minggu (8/6). Kegiatan yang dihadiri seluruh warga binaan Kristiani ini merupakan bagian dari pembinaan keagamaan yang rutin digelar untuk memenuhi hak beribadah dan pembinaan mental spiritual.
Dalam ibadah kali ini, firman Tuhan diambil dari Yohanes 14:15–26 dengan topik khotbah “Tuhan Menjanjikan Penghibur.” Pesan utama yang disampaikan dalam renungan adalah tentang hadirnya Roh Kudus dalam kehidupan orang percaya sebagai Penolong, Penuntun, dan Penyerta dalam setiap langkah hidup. Roh Kudus diyakini tinggal di dalam hati orang percaya, memberikan kekuatan untuk tetap taat, berserah, dan mengandalkan Tuhan dalam segala situasi.
Erik Simanjuntak, selaku pembina ibadah, mengajak seluruh warga binaan untuk benar-benar merenungkan pesan khotbah tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
“Saya harap setiap warga binaan bisa memahami dan menghayati bahwa Roh Kudus adalah penghibur yang Tuhan janjikan. Mari buka hati kita, renungkan, dan jadikan firman hari ini sebagai kekuatan dalam menjalani proses pembinaan di sini,” ujarnya.
Salah seorang warga binaan yang mengikuti ibadah juga menyampaikan rasa syukurnya.
“Melalui ibadah ini, saya merasa dikuatkan kembali. Firman hari ini menyentuh hati dan membuat saya percaya bahwa saya tidak sendiri,” tuturnya.
Kepala Lapas Kelas IIA Banjarmasin, Akhmad Herriansyah, sebelumnya juga menegaskan komitmennya dalam mendukung pemenuhan hak beragama bagi seluruh warga binaan.
“Pembinaan kerohanian adalah bagian tak terpisahkan dari proses pembinaan yang kami jalankan. Melalui kegiatan ini, kami ingin menumbuhkan semangat perubahan, pengharapan, dan ketenangan batin di antara warga binaan,” ungkapnya.
Dengan semangat kebersamaan dan iman yang terus ditumbuhkan, ibadah rutin di Lapas Banjarmasin menjadi salah satu ruang pertumbuhan rohani yang memberi pengharapan, bahkan dari balik jeruji. (red)