Banjarmasin, Tinta-rakyat.com –
Suasana khusyuk dan penuh kekhidmatan menyelimuti Gereja Oikumene Lapas Kelas IIA Banjarmasin saat seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Kristiani mengikuti ibadah rutin bulanan pada Rabu (11/6). Pelayanan kali ini difasilitasi oleh Yayasan Peduli Kasih yang secara konsisten hadir untuk memberikan penguatan rohani bagi para WBP.
Ibadah dimulai dengan pujian dan penyembahan yang dipimpin oleh Worship Leader, Maria Nova. Suasana penuh penghayatan pun tercipta saat seluruh jemaat menaikkan pujian bersama.
Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Hendro, yang mengangkat pesan dari Injil Matius pasal 17 ayat 20. Dalam khotbahnya, ia menekankan pentingnya menjaga perkataan, mulut, bibir, dan lidah sebagai bentuk tanggung jawab iman. Sebagai pengikut Kristus, umat diajak untuk mengundang kehadiran Roh Kudus dalam hidup mereka agar senantiasa hidup dalam ketaatan, kesetiaan, dan penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan.
“Ibadah hari ini menjadi momen penting untuk merenungkan kembali bagaimana kita menjaga sikap dan perkataan. Saya berharap setiap warga binaan dapat benar-benar memahami dan menghayati isi khotbah yang disampaikan,” ujar Erik Simanjuntak, Pembina Gereja Oikumene Lapas Banjarmasin yang turut hadir mendampingi jalannya ibadah.
Ibadah rutin ini merupakan bagian dari program pembinaan kepribadian di Lapas Banjarmasin yang bertujuan memberikan penguatan mental dan spiritual bagi warga binaan. Kegiatan serupa akan terus dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk pelayanan yang menjangkau kebutuhan rohani seluruh WBP. (red)