LITMAS SECARA DARING, LAPAS SAPARUA PERMUDAH PROSES PEMBEBASAN BERSYARAT WARGA BINAAN

Tinta-rakyat.com-Saparua// Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Saparua terus berinovasi dalam memberikan layanan pembinaan kepada warga binaan. Salah satu langkah terbarunya adalah pelaksanaan Laporan Penelitian Kemasyarakatan (Litmas) secara daring bekerja sama dengan Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Ambon, khususnya dalam rangka pengusulan program Pembebasan Bersyarat (PB), Selasa (11/6).

Litmas PB merupakan proses penting untuk menilai kelayakan warga binaan mendapatkan hak integrasi. Melalui zoom, warga binaan yang memenuhi syarat mengikuti asesmen dan wawancara langsung dengan Pembimbing Kemasyarakatan (PK) dari Bapas Ambon. Mereka diminta menyampaikan perubahan perilaku, kesiapan kembali ke masyarakat, dan dukungan dari keluarga.

Bacaan Lainnya

Kepala Lapas Saparua, Pramuaji Buamonabot mengatakan bahwa pelaksanaan Litmas daring sangat membantu mempercepat proses administrasi pembinaan.

“Litmas daring mengatasi hambatan geografis dan mempercepat pengusulan hak integrasi. Ini juga sejalan dengan digitalisasi layanan Pemasyarakatan,” ujar Pramuaji

Selama proses wawancara Litmas secara daring, Warga Binaan didampingi langsung oleh pegawai Lapas Saparua guna memastikan kelancaran dan kenyamanan selama kegiatan berlangsung. Pendampingan ini juga menjadi bentuk komitmen petugas dalam memberikan perhatian dan bimbingan yang maksimal.

Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Bapas Ambon, Ella Tuapetel, juga menyambut baik langkah ini. Ia menyebut bahwa inovasi ini sangat membantu proses pelayanan yang selama ini sering terhambat oleh keterbatasan geografis dan transportasi.

“Dengan Litmas secara daring, kami dapat menjangkau Lapas yang jauh seperti Saparua secara lebih cepat. Proses ini juga tetap mengedepankan aspek kepribadian dan sosial dari warga binaan yang kami asesmen,” jelasnya.

Salah satu warga binaan yang mengikuti proses Litmas mengaku bersyukur mendapat kesempatan untuk menyampaikan perkembangan dirinya secara langsung.

“Beta merasa diperhatikan, dan ini memberi harapan baru untuk beta segera kembali ke keluarga dan masyarakat,” ungkap DS.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *