Tinta-rakyat.com-Piru//Dalam rangka memastikan proses pembinaan bagi warga binaan pada lahan pertanian Sarana, Asimilasi dan Edukasi (SAE) terus berjalan aman, tertib dan kondusif, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Piru, Dawa’i melaksanakan pengontrolan keliling terhadap sistem pengamanan di area sekitar Lahan Pertanian SAE Lapas Piru, Kamis(12/6)
Dalam Pengontrolan yang dilakukan, Kepala Lapas Piru, Dawa’i yang di dampingi Kepala Sub Seksi Keamanan, M. Imbran Slamat secara langsung memastikan kondisi branggang dan tembok luar Lapas serta area pos pengamanan menara yang berada di area sekitar lahan pertanian Lapas Piru.
Dawa’i menjelaskan bahwa pengontrolan tersebut dilaksanakan sebagai upaya deteksi dini terhadap gangguan kamtib yang bisa saja terjadi dari dalam maupun luar Lapas akibat adanya kerusakan atau kelemahan pada sistem pengamanan sehingga dapat menggangu proses pembinaan warga binaan
” Kami memastikan tidak adanya kerusakan atau kelemahan pada area branggang dan juga tembok luar Lapas yang berhubungan langsung dengan Lahan Pertanian. Apabila terdapat kerusakan akan segera mungkin diperbaiki, sehingga dapat memastikan dan mencegah terjadinya berbagai gangguan kamtib yang dapat terjadi dari luar Lapas yang dapat menggangu proses pembinaan warga binaan, ” Ucap Dawa’i
Selain itu, Dawa’i juga menambahkan bahwa Pos Pengamanan Menara juga merupakan salah satu sistem pengamanan yang penting dalam proses pembinaan di Lahan Pertanian ” selain memantau dan memastikan situasi dalam Lapas, Petugas pada Pos Menara juga berfungsi memantau berbagai aktifitas di luar Lapas salah satunya pada Lahan pertanian ini, untuk itu sangat penting untuk memastikan kondisi pos menara, sehingga setiap aktifitas yang dilaksanakan di lahan pertanian tetap dalam pantauan dan dapat mengurangi potensi gangguan kamtib “, Ungkap Dawa’i
Dengan demikian, melalui pengontrolan tersebut Lapas Piru terus berkomitmen untuk meningkatkan keamanan, ketertiban dan situasi yang kondusif dalam mendukung proses pembinaan warga binaan dibidang pertanian. sehingga dapat mewujudkan 13 Program Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus andrianto dalam memberdayakan warga binaan untuk mendukung ketahanan pangan.