Tinta-rakyat.com-Saparua//Komitmen mewujudkan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) yang bersih, aman, dan bebas dari peredaran barang-barang terlarang, Lapas Kelas III Bandanaira kembali laksanakan razia blok hunian Warga Binaan, Sabtu (14/6). Hal ini sesuai dengan Deklarasi Bersama Zero Halinar bertajuk “Zero Narkoba dan Handphone Harga Mati” yang telah dilaksanakan Lapas Bandanaira baru-baru ini.
Razia tersebut dipimpin Kepala Subseksi Keamanan dan Ketertiban, Amier Azan, serta diawasi langsung oleh Kepala Lapas Bandanaira, Mikha.
Mikha mengatakan, kegiatan ini merupakan langkah progresif dalam menciptakan lingkungan zero Halinar yang sejalan dengan program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan serta strategi prioritas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.
Kami akan terus melakukan antisipasi dan meningkatkan keamanan dalam rangka menciptakan suasana kondusif serta membangun pembinaan yang maksimal bagi Warga Binaan. Kegiatan ini sebagai upaya dan tindak lanjut dalam menjalankan arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Bapak Agus andrianto. Kami akan terus melakukan kegiatan razia berkala seperti ini untuk mencegah segala bentuk pelanggaran dan gangguan keamanan di dalam Lapas, ” tegas Mikha.
Sementara itu, Amier Azan, mengungkapkan dalam razia tersebut petugas tidak menemukan barang haram narkoba dan Handphone, tetapi menyita sejumlah barang terlarang berupa botol kaca bekas parfum, silet, paku, korek api, benang dan jarum jahit, serta sedotan minuman. ”Barang terlarang tersebut yang tidak seharusnya berada dalam kamar hunian Warga Binaan yang berpotensi dalam mengganggu keamanan dan ketertiban,” kata Amier.
Amier mengatakan, barang hasil razia tersebut langsung inventarisir dan didata, kemudian dilakukan pemusnahan untuk mencegah penyalahgunaan kembali oleh Warga Binaan.
Selain melakukan razia, Lapas Bandanaira juga melakukan tes urine terhadap sejumlah Warga Binaan dan petugas untuk mendeteksi kemungkinan penyalahgunaan narkoba. ”Sebanyak dua Warga Binaan dan satu petugas dipilih secara acak untuk menjalani tes urine. Hasilnya menunjukkan seluruhnya negatif narkoba, ” ungkap Fita Donggio, petugas kesehatan Lapas Bandanaira.
Fita Donggio menambahkan tes urine dilakukan bertahap kepada beberapa Warga Binaan dan petugas, dan dilaksanakan seminggu sekali. Tes urine tidak hanya sebagai deteksi dini, tetapi juga sebagai bentuk edukasi bagi Warga Binaan dan petugas agar semakin sadar akan bahaya narkoba.