Olahraga Akhir Pekan Bangun Jiwa Sportif Dan Disiplin Di Lapas Banjarmasin

Banjarmasin, Tinta-rakyat.com –

Mentari pagi menyinari halaman Lapas Kelas IIA Banjarmasin, Minggu (15/06), ketika suara tawa dan semangat bergema dari arah lapangan olahraga. Sejumlah warga binaan tampak antusias bermain sepak bola, mengenakan kaos oblong dan celana olahraga seadanya, namun wajah mereka menyiratkan semangat luar biasa.

Bacaan Lainnya

Sepak bola, bagi mereka, bukan sekadar olahraga. Di balik gawang-gawang buatan itu, tumbuh semangat silaturahmi, kekompakan, dan harapan untuk tetap menjadi manusia yang bermanfaat meski di balik tembok tinggi.

“Kalau sudah di lapangan, semuanya lepas. Kami dari blok yang berbeda bisa main bareng, bisa tertawa bersama. Rasanya lebih dekat seperti keluarga,” ujar salah satu warga binaan yang ikut bermain.

Kegiatan sepak bola rutin digelar setiap akhir pekan, khususnya Minggu pagi. Tidak ada kompetisi resmi, tidak pula pelatih profesional. Yang ada hanya semangat kebersamaan dan keinginan untuk sehat secara jasmani maupun rohani. Pertandingan dilakukan secara bergantian antarkelompok kecil dari berbagai blok hunian.

Olahraga ini secara tidak langsung menjadi terapi sosial bagi para warga binaan. Mereka diajarkan nilai-nilai sportivitas, kerja sama tim, dan saling menghargai. Di lapangan, sekat-sekat blok seakan menghilang, digantikan oleh semangat solidaritas yang tumbuh dalam setiap operan bola.

Kalapas Banjarmasin, Akhmad Heriansyah, mengungkapkan bahwa kegiatan olahraga menjadi bagian penting dari pembinaan kepribadian di Lapas.

“Sepak bola adalah sarana efektif untuk mempererat hubungan antarwarga binaan. Selain menyehatkan, ini juga membangun suasana kondusif dan menumbuhkan semangat positif dalam menjalani pembinaan di dalam lapas,” ungkapnya.

Di sela hiruk pikuk permainan, tampak petugas turut mengawasi dan memberi ruang aman bagi kegiatan tersebut. Mereka tak hanya bertindak sebagai penjaga, namun juga fasilitator pembinaan yang manusiawi.

Bagi para warga binaan, Minggu pagi bukan hanya waktu untuk berolahraga. Lebih dari itu, ini adalah momen untuk merasa bebas walau sejenak, untuk tersenyum tanpa beban, dan untuk mengingat bahwa mereka masih punya tempat untuk berubah dan tumbuh menjadi lebih baik.

Sepak bola di Lapas Banjarmasin bukan sekadar permainan ini adalah bukti bahwa semangat kebersamaan dan harapan akan masa depan tetap hidup, bahkan di balik jeruji besi. (Lapas Banjarmasin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *