Tinta-rakyat.com-Bandanaira//Upaya memperkuat keamanan dan ketertiban di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) mendapat perhatian serius. Lapas Kelas III Bandanaira resmi menjalin kerja sama strategis dengan Polsek Banda melalui penandatanganan perjanjian kerja sama yang berlangsung pada Selasa (17/6) di Mapolsek Banda.
Kepala Lapas Bandanaira, Mikha, didampingi Kepala Subseksi Keamanan dan Ketertiban, Amier Azan, menandatangani perjanjian tersebut bersama Kapolsek Banda, Iptu Abu Kasim Rahanyamtel.
Kerja sama ini menjadi tonggak penting dalam menciptakan stabilitas keamanan, terutama dalam mencegah potensi gangguan dari dalam maupun luar Lapas. Kerja sama ini juga menjadi tindak lanjut arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi, yang mendorong peningkatan kolaborasi antarlembaga hukum.
Kepala Lapas Bandanaira, Mikha, menekankan pentingnya sinergi antara dua institusi penegak hukum ini. Menurutnya, kerja sama ini merupakan bagian integral dari strategi penguatan sistem pemasyarakatan yang efektif. “Gangguan keamanan bisa datang kapan saja dan dari mana saja. Dengan adanya dukungan dari Polsek Banda, kami berharap penanganan bisa dilakukan lebih cepat dan efektif,” ujarnya.
Ia juga menyatakan optimisme bahwa langkah ini akan membawa dampak positif dalam berbagai aspek. “Kami percaya bahwa kerjasama ini akan meningkatkan pengamanan, pengawalan, pengawasan, pertukaran informasi terkait gangguan keamanan dan ketertiban baik di Lapas Bandanaira maupun di lingkungan Kecamatan Banda, serta dukungan personel saat situasi mendesak,” tambahnya.
Polsek Banda sendiri menyambut baik kerja sama ini sebagai bentuk komitmen menjaga stabilitas wilayah, termasuk lingkungan pemasyarakatan. “Kami siap memberikan dukungan penuh dalam hal pengamanan dan penegakan hukum di lingkungan Lapas. Sinergi ini penting agar ancaman keamanan bisa diantisipasi sejak dini,” kata Kapolsek Banda, Iptu Abu Kasim Rahanyamtel.
Dengan terjalinnya kolaborasi ini, kedua pihak berharap dapat membangun sistem koordinasi yang lebih solid. Tujuannya tidak hanya merespons insiden dengan cepat, tetapi juga mencegah potensi gangguan keamanan sebelum terjadi.





