Tinta-rakyat.com-Namlea//Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Namlea terus menunjukkan komitmennya untuk mengoptimalkan program pembinaan kemandirian warga binaan dalam berbagai bidang. Kali ini, melalui kunjungan yang dilaksanakan di Dinas Perikanan Kabupaten Buru, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas III Namlea, Muhammad M. Marasabessy membahas revitalisasi program Budidaya Ikan Nila Sistem Bioflok be.rsama Kepala Dinas (Kadis) Perikanan Kab. Buru, Ufairah Bin Thahir, Kamis (19/6).
“Kami berterima kasih atas sambutan luar biasa dari jajaran Dinas Perikanan. Tujuan kedatangan kami adalah bersilaturahmi sekaligus berdiskusi mengenai program budidaya ikan nila sistem bioflok yang telah berjalan sebelumnya,” ujar Marasabessy.
Budidaya Ikan Nila Sistem Bioflok adalah program yang dibangun dari sinergitas Lapas Namlea dan Dinas Perikanan Kabupaten Buru sejak tahun 2022 dan berasal dari bantuan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Melalui kunjungan ini, ia bermaksud menggandeng Dinas Perikanan untuk memaksimalkan potensi budidaya perikanan, mulai dari peningkatan sistem pengelolaan, perawatan, hingga pemeliharaan kolam bioflok agar program tersebut dapat berjalan secara berkelanjutan dan menghasilkan prospek yang mendukung untuk program pembinaan.
“Sebelumnya, kami telah melakukan perawatan awal dan pembersihan kolam bioflok untuk menjaga ratusan ikan nila dan anakan agar tetap tumbuh optimal. Ke depan, kami ingin perawatan dan pengelolaannya berjalan terarah dan sesuai kebutuhan, serta berharap dukungan penuh dari Dinas Perikanan agar program ini berjalan lancar,” tambah Kalapas.
Merespon hal itu, Kepala Dinas Perikanan Kab. Buru menyatakan dukungannya atas inisiatif Lapas Namlea dalam meningkatkan budidaya perikanan didalam lapas. Menurutnya, untuk membangun program ini perlu adanya kerja sama dan komunikasi yang baik dari kedua belah pihak.
“Program ini memang harus berjalan secara kontinu dan kami sangat apresiasi inisiatif Lapas Namlea. Nantinya ada beberapa evaluasi yang harus dilakukan oleh terlebih dahulu oleh pihak Lapas dan kemudian kami juga akan turun langsung ke sana untuk meninjau lokasi budidaya bersama para penyuluh perikanan guna memantau perkembangannya,” tutur Ufairah.