Lapas Saparua: Sidang TPP Tunjukkan Komitmen Pembinaan yang Profesional

Tinta-rakyat.com-Saparua//Lapas Kelas III Saparua menggelar Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) sebagai bentuk komitmen terhadap transparansi dan objektivitas dalam proses pembinaan warga binaan, Kamis (26/6). Kegiatan berlangsung di Ruang Admisi dan Orientasi dan diikuti oleh jajaran pejabat struktural yang tergabung dalam tim TPP.

Sidang dipimpin oleh Kepala Sub Seksi Pembinaan selaku Ketua Sidang TPP, serta dihadiri oleh Kepala Sub Seksi Keamanan dan Ketertiban dan seluruh anggota tim TPP. Kegiatan ini bertujuan mengevaluasi kelayakan warga binaan dalam program pembinaan lanjutan, baik terkait hak integrasi maupun penempatan tamping.

Bacaan Lainnya

Beberapa materi utama yang dibahas antara lain pengusulan Remisi Umum serta penempatan warga binaan sebagai tamping dapur, tamping gereja, tamping dalam kantor, dan tamping luar kantor. Evaluasi dilakukan secara objektif berdasarkan rekam jejak perilaku, kepatuhan terhadap aturan, dan partisipasi dalam program pembinaan.

Kepala Lapas Saparua, Pramuaji Buamonabot dalam keterangannya, menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan sidang yang berjalan dengan tertib dan profesional.

“Sidang TPP merupakan instrumen penting dalam menilai perkembangan pembinaan warga binaan. Kami berkomitmen agar setiap proses berjalan transparan dan adil, sesuai prinsip Pemasyarakatan,” ujar Pramuaji.

Ketua Sidang TPP sekaligus Kepala Sub Seksi Pembinaan, Ellen D. Anakotta menyampaikan bahwa keputusan dalam sidang didasarkan pada data yang akurat dan pertimbangan profesional.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap warga binaan yang mendapat rekomendasi telah menunjukkan perubahan sikap dan perilaku yang positif secara konsisten,” tandas Ellen.

Sidang berlangsung tertib dan menghasilkan sejumlah rekomendasi untuk ditindaklanjuti oleh Seksi Pembinaan. Pelaksanaan sidang ini menjadi salah satu bentuk nyata komitmen Lapas Saparua dalam melaksanakan pembinaan yang berkeadilan dan bertanggung jawab.

Melalui kegiatan ini, Lapas Saparua terus mendorong upaya pemasyarakatan yang tidak hanya berfokus pada pengendalian, tetapi juga pada pembinaan, reintegrasi sosial, serta pemulihan warga binaan sebagai bagian dari masyarakat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *