Peringatan 1 Muharram 1447 Hijriah Tahun Baru Islam Lapas Piru, Jadi Momentum Introspeksi dan Perbaikan Diri Warga Binaan

Tinta-rakyat.com-Piru//Dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah tahun 2025, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Piru menggelar sholat jum’at berjamaah bersama warga binaan yang berlangsung di Masjid Nurul Hijrah Lapas Piru dan dihadiri langsung oleh penyuluh agama islam Kementerian Agama (Kemenang) Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Arifin Wally yang bertindak sebagai khatib pada pelaksanaan Shalat Jum’at , Jumat(27/6).

Dalam khotbahnya yang mengusung tema “Evaluasi Perjalanan Hidup pada Tahun 1446 H Menuju Tahun 1447 H”, Arifin Wally secara langsung memebrikan pembinaan dan mengajak warga binaan untuk menjadikan pergantian tahun Hijriah sebagai momentum introspeksi dan perbaikan diri.

Bacaan Lainnya

“Tahun baru Hijriah adalah kesempatan untuk kita melihat ke belakang, menghitung amal baik dan buruk, lalu memperbaiki diri di masa depan. Semoga dengan datangnya 1 Muharram ini, kita semua bisa hijrah ke arah yang lebih baik, meninggalkan kebiasaan lama yang buruk, dan memperbanyak amal kebaikan,” tutur Arifin

Selanjutnya, Arifin juga berpesan bagi warga binaan agar tidak pernah kehilangan harapan untuk berubah. “Hijrah bukan sekadar berpindah tempat, tetapi berpindah sikap, niat, dan perilaku. Manfaatkan waktu di sini untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT,” pesannya

Sementara itu, melalui peringatan Tahun Baru Islam ini, Kepala Lapas Piru, Dawa’i menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasinya terhadap Kemenag SBB yang terus membangun kolaborasi dan sinergitas dalam memberikan pembinaan rutin bagi warga binaan Lapas Piru. Ia berharap melalui pembinaan rutin ini dapat menjadikan kepribadian warga binaan yang lebih baik dan berkontribusi positif dalam lingkungan masyarakat.

“Tahun Baru Islam mengingatkan kita pada perjuangan Rasulullah dalam menegakkan nilai-nilai kebaikan. Untuk itu, kami berharap melalui kolaborasi dan sinergitas ini dapat terus menjadi semangat untuk membentuk warga binaan dalam memperkuat keimanan, ketakwaan serta menumbuhkan nilai-nilai kebaikan dan semangat baru dalam menjalani masa depan yang lebih baik,” ungkap Dawa’i

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *