Komitmen Bersih Narkoba, Lapas Bandanaira Gelar Razia dan Tes Urine

Tinta-rakyat.com-Bandanaira//Dalam rangka menekan peredaran dan penyalahgunaan narkotika, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Bandanaira melaksanakan razia di blok hunian Warga Binaan, Selasa (12/8).

‎Razia yang dipimpin langsung Kepala Lapas Bandanaira, Mikha, bersama Kepala Subseksi (Kasubsi) Keamanan dan Ketertiban (Kamtib), Amier Azan, tersebut dilaksanakan mulai pukul 08.30 WIT hingga 09.50 WIT.

‎Kegiatan diawali dengan apel persiapan dan arahan dari Kalapas, dilanjutkan penggeledahan badan Warga Binaan, penggeledahan kamar hunian, hingga pemeriksaan urine secara acak kepada sejumlah Warga Binaan dan petugas dengan tetap mengedepankan protokol pemeriksaan yang ketat dan transparan.

‎Dari penggeledahan tersebut, petugas menemukan sejumlah barang terlarang yang disinyalir dapat disalahgunakan dan menyebabkan gangguang kamtib, berupa paku, silet, alat cukur kumis/jengkot, pulpen, korek api, botol parfum kaca, lakban, dan sedotan minuman kemasan. Sementara itu, hasil tes urine menunjukkan seluruh sampel urine negatif, yang menandakan tidak adanya indikasi penyalahgunaan narkoba di Lapas.

‎Kepala Lapas Bandanaira, Mikha, menegaskan kegiatan ini merupakan bagian dari langkah preventif dan deteksi dini guna mencegah gangguan keamanan dan ketertiban di Lapas jelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia pada 17 Agustus mendatang.

‎”Kami akan terus melakukan razia secara rutin demi menjaga keamanan dan ketertiban, serta memastikan Lapas Bandanaira yang aman dan bebas dari penyalahgunaan,” tegas Mikha.

‎Ditempat terpisah, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Maluku, Ricky Dwi Biantoro, mengapresiasi razia dan tes urine yang dilaksanakan jajaran Lapas Bandanaira.

‎”Kami sangat mendukung dan berterima kasih atas atensi dari Lapas Bandanaira yang melaksanakan kegiatan ini. Ini memperkuat komitmen kami untuk menciptakan Lapas yang tertib, aman, dan bebas dari penyimpangan, serta mewujudkan institusi pemasyarakatan yang tidak memberi ruang bagi peredaran narkoba dan terus konsisten menjalankan program pencegahan secara berkesinambungan,” ujarnya

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *