Tinta-rakyat.com-Saparua//Kanwil Ditjenpas Maluku, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Saparua melaksanakan kegiatan perawatan pagar tembok keliling. Kegiatan ini melibatkan Warga Binaan bersama pekerja lepas, dengan pengawasan langsung oleh Kepala Regu Pengamanan (Karupam) IV Michael Alvian. Perawatan dimulai dengan proses pengikisan lumut yang menempel di permukaan tembok, kemudian dilanjutkan dengan pengecatan dasar sebagai tahap awal pembaruan, Selasa (19/08).
Michael Alvian menjelaskan, keterlibatan Warga Binaan dalam kegiatan ini tidak hanya memberikan kontribusi nyata bagi pemeliharaan fasilitas lapas, tetapi juga sebagai bentuk pembinaan yang bermanfaat.
“Kami memastikan kegiatan berjalan aman dan tertib. Warga binaan yang terlibat menunjukkan semangat tinggi, sekaligus melatih rasa tanggung jawab serta kepedulian terhadap lingkungan lapas,” ungkap Michael.
Kepala Lapas Kelas III Saparua, Pramuaji Buamonabot, turut memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan tersebut. Menurutnya, perawatan tembok keliling bukan hanya aspek teknis semata, namun juga bagian dari upaya menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan lapas.
“Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, lapas menjadi lebih tertata, bersih, dan nyaman. Keterlibatan warga binaan sekaligus menjadi bagian dari pembinaan kemandirian, karena mereka turut berperan aktif dalam menjaga fasilitas tempat mereka menjalani masa pidana,” ujar Kalapas.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku (Kanwil Ditjenpas Maluku), Ricky Dwi Biantoro, dalam kesempatan terpisah menekankan bahwa langkah ini merupakan bagian dari kebijakan yang lebih luas.
“Kegiatan perawatan fasilitas seperti ini selaras dengan tujuan kami untuk mewujudkan lingkungan lapas yang aman, tertib, dan nyaman. Selain itu, hal ini juga mendukung implementasi tiga belas Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya dalam aspek peningkatan kualitas layanan serta penguatan keamanan,” tegas Ricky.
Kegiatan perawatan pagar tembok keliling ini menjadi langkah awal sebelum dilanjutkan dengan pengecatan penuh. Diharapkan, hasil akhir nantinya dapat memberikan tampilan yang lebih baik sekaligus memperkuat sisi keamanan lapas. Sinergi erat antara petugas, pekerja lepas, dan warga binaan menunjukkan bahwa kerja sama dan gotong royong dapat menghadirkan lingkungan lapas yang lebih tertib, bersih, serta berdaya guna.
