Tinta-rakyat.com-Piru//Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Piru menggelar ibadah peringatan Hari Ulang Tahun ke-90 Gereja Protestan Maluku (GPM), Sabtu (6/9). Bertempat di Gereja Ebenhaezer Lapas Piru, ibadah syukur ini diikuti oleh seluruh Warga Binaan beragama Kristen dalam suasana khidmat dan penuh sukacita.
Ibadah dipimpin oleh Pendeta Jemaat GPM Piru, M. Van Harling, yang dalam khotbahnya mengingatkan Warga Binaan untuk senantiasa setia dalam proses pembinaan rohani. Menurutnya, iman yang kokoh akan menuntun setiap orang menuju perubahan hidup yang lebih baik.
“Hari ini kita tidak hanya merayakan 90 tahun GPM, tetapi juga merayakan kasih Tuhan yang selalu baru bagi kita semua. Saudara-saudara di Lapas juga adalah bagian dari jemaat Tuhan. Jangan pernah merasa ditinggalkan, sebab melalui pembinaan rohani kita belajar bahwa selalu ada kesempatan untuk bertobat dan memperbarui hidup,” ucap Pdt. M. Van Harling
Sementara itu, dengan dilaksanakannya ibadah tersebut Kepala Lapas Piru, Dawa’i secara langsung mengungkapan terima kasihnya terhadap jemaat GPM Piru yang terus berkolaborasi bersama Lapas Piru dalam memberikan pelayanan kerohanian bagi warga binaan.
“Lapas Piru berkomitmen untuk terus memenuhi hak Warga Binaan dalam menjalankan ibadah sesuai agama dan keyakinannya, termasuk menyediakan pembinaan rohani dan fasilitas peribadatan sehingga seluruh Warga Binaan dapat semakin mendekatkan diri kepada Tuhan dan kembali ke masyarakat dengan pribadi yang lebih baik,” pungkas Dawa’i
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro turut menyampaikan apresiasi dan menekankan pentingnya peran pembinaan rohani dalam proses pemasyarakatan.
“pembinaan kerohanian merupakan salah satu pilar penting dalam proses pemasyarakatan. Melalui kegiatan ibadah seperti ini, Kami percaya bahwa Warga Binaan dapat dibekali kekuatan spiritual untuk memperbaiki diri dan siap kembali ke masyarakat,” ungkap Ricky