Tinta-rakyat.com-Bandanaira// Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional menuju Indonesia Emas 2045, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Bandanaira terus berupaya memperdayakan Warga Binaan melalui program pembinaan yang memberikan keterampilan praktis yang bermanfaat.
Salah satu kegiatan rutin yang dilaksanakan adalah budidaya sayur, seperti kacang panjang dan kangkung di lahan Sarana Edukasi dan Asimilasi (SAE). Program ini tidak hanya meningkatkan kemandirian Warga Binaan tetapi juga mendukung ketersedian pangan dilingkungan Lapas.
”Kami berkomitmen untuk mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dengan mengoptimalkan lahan kosong yang di Lapas Bandanaira untuk ketahanan pangan,” kata Kepala Lapas Bandanaira, Mikha, Senin (8/9).
Ini adalah bagian dari upaya pembinaan, sambungnya, progam ini diharapkan dapat mendorong Warga Binaan memiliki keterampilan yang bisa diterapkan setelah mereka kembali ke masyarakat, sekaligus memperkuat citra Pemasyarakatan yang positif dan bermanfaat melalui pembinaan produktif berbasis pertanian.
Senada, Kepala Subseksi Pembinaan, Rustam Kasoor, menambahkan program pembinaan berbasis ketahanan pangan ini bukan hanya menghasilkan produk pertanian bermanfaat, tetapi juga menanamkan nilai kerja keras, tanggung jawab, dan kemandirian. Hal ini sejalan dengan arah pembangunan nasional berbasis ekonomi kreatif, ekonomi hijau (green economy), dan ekonomi biru (blue economy) sebagaimana yang tertuang dalam Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.
”Dengan semangat ‘Pemasyarakatan Pasti Bermanfaat untuk Masyarakat’, kami berkomitmen untuk terus menghadirkan program-program pembinaan yang berdampak nyata dan menjadikan Warga Binaan sebagai bagian dari solusi bagi masa depan bangsa yang lebih mandiri, produktif, dan berdaya saing,” ucapnya.
Lapas Bandanaira Dukung Ketahanan Pangan Lewat Budidaya Sayur Kacang Panjang dan Kangkung
