Tinta-rakyat.com-Piru//Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Piru kembali menunjukkan hasil nyata dari program pembinaan kemandirian warga binaan melalui panen 30 ikat sawi di lahan pertanian lapas, Minggu (7/9). Hasil ini merupakan bagian dari rangkaian hasil berkelanjutan program ketahanan pangan yang dijalankan secara konsisten oleh Lapas Piru.
Kepala Lapas Piru, Dawa’i, menjelaskan bahwa program pembinaan berkelanjutan yang dilaksankaan merupakan implementasi 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan yang selaras dengan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI dalam mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan.
“Panen kesekian kali ini membuktikan bahwa pembinaan kemandirian yang kami jalankan mampu memberikan hasil positif. Selain mendukung ketahanan pangan, kegiatan ini juga membekali warga binaan dengan keterampilan yang bermanfaat setelah bebas nanti,” ungkapnya.
Selaku pendamping pembinaan, Kepala Kesatuan Pengamanan, Badrun Pora, menjelaskan bahwa panen ini merupakan bagian dari pola tanam berkelanjutan. “Selain sawi dan kangkung yang menjadi fokus, warga binaan juga membudidayakan selada, cabai, tomat, terong, dan tanaman lainnya. Upaya ini tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga membekali mereka dengan berbagai keterampilan bercocok tanam yang bermanfaat setelah kembali ke masyarakat,” terang Badrun
Atas capaian tersebut, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro turut memberikan apresiasi. Ia menyampaikan bahwa Program ini bukan sekadar memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga bagian dari pembinaan yang menumbuhkan kemandirian warga binaan. “Kami berharap Lapas Piru dapat terus konsisten menjalankan program ini demi mendukung ketahanan pangan sekaligus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ungkap Ricky