Maksimalkan Lahan, Lapas Saparua Lakukan Perawatan Kangkung Segar

Tinta-rakyat.com-Saparua//Kanwil Ditjenpas Maluku, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Saparua terus berupaya memaksimalkan program pembinaan kemandirian dengan kegiatan pertanian. Tiga orang warga binaan melaksanakan penyiraman sayur kangkung yang sudah ditanam beberapa hari lalu, sekaligus menyiapkan tambahan media tanam baru guna memperluas dan mengoptimalkan lahan yang tersedia. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari pelaksanaan program ketahanan pangan mandiri di lingkungan pemasyarakatan. Kegiatan tersebut berlangsung pada Senin (08/09).

Perawatan tanaman kangkung tidak hanya bertujuan menjaga kesuburan hasil pertanian, tetapi juga menjadi sarana pembinaan yang menekankan keterampilan bercocok tanam. Dengan kegiatan ini, warga binaan diharapkan dapat menumbuhkan sikap disiplin, kebiasaan produktif, sekaligus menguasai keterampilan yang dapat mereka manfaatkan setelah kembali ke tengah masyarakat. Kangkung yang dirawat ini memiliki nilai gizi tinggi, kaya serat, vitamin, serta mineral, sehingga hasil panennya tidak hanya menunjang ketahanan pangan di dalam lapas, tetapi juga meningkatkan kualitas konsumsi warga binaan.

Bacaan Lainnya

Kasubsi Pembinaan Lapas Saparua, Ellen D. Anakotta, menjelaskan bahwa kegiatan pertanian menjadi bagian penting dari proses pembinaan warga binaan. “Penyiraman kangkung yang telah dilakukan serta penyiapan media tanam baru menunjukkan komitmen warga binaan dalam memanfaatkan waktu dengan kegiatan positif. Ke depan, lahan tambahan juga sedang dipersiapkan untuk penanaman sayur pakcoy dan sawi yang kini masih berada di tempat penyemaian, sehingga keberlanjutan hasil pertanian dapat terjaga dengan baik,” ujarnya.

Kepala Lapas Saparua, Pramuaji Buamonabot, menegaskan pentingnya keberlanjutan program pertanian di lingkungan lapas. “Penyiraman kangkung dan penyiapan media tanam baru ini diharapkan membuat warga binaan mampu merawat serta mengelola hasil pertanian secara berkelanjutan. Hasil pertanian yang diperoleh juga diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pangan warga binaan, sehingga manfaatnya dapat dirasakan langsung di dalam lapas,” ungkapnya.

Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Maluku, Ricky Dwi Biantoro, turut memberikan apresiasi atas upaya yang dilakukan Lapas Saparua. “Kami mendukung penuh kegiatan ini karena selain memberikan keterampilan bagi warga binaan, juga memperkuat program ketahanan pangan di lingkungan pemasyarakatan. Hal ini menjadi bukti bahwa lapas bukan hanya tempat menjalani pidana, tetapi juga wadah pembinaan yang produktif dan bermanfaat,” jelas Ricky.

Dengan adanya perawatan rutin, penyiapan media tanam baru, dan pengelolaan lahan secara maksimal, Lapas Saparua berkomitmen terus menghadirkan program pembinaan yang bermanfaat, inovatif, serta berorientasi pada pemberdayaan warga binaan.

Komitmen ini juga menjadi bagian dari upaya mewujudkan ketahanan pangan mandiri secara berkelanjutan, sehingga Lapas Saparua tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan internal, tetapi juga berkontribusi positif bagi lingkungan sekitar.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *